Dikenal Publik Sebagai ‘Pemburu Sugar Daddy', Nasib Wanita Ini Justru Berujung Apes

Kisah ‘pemburu sugar daddy’, Mai Watanabe mengalami kebangkrutan usai ditangkap polisi.

Seorang wanita bernama Mai Watanabe beberapa waktu viral karena dijuluki sebagai 'pemburu sugar daddy'. Hal ini karena dia sering berpacaran dengan pria yang lebih tua, di mana dia mencari pria-pria yang mau mensponsorinya secara finansial.

Namun kini, nasib Mai berujung apes setelah dirinya ditangkap polisi. Wanita asal Nagoya itu diamankan karena buku kontroversial yang diterbitkannya berjudul 'Textbook for Sugar Babies: The Right Profile and Magical Words to Make Men Pay'.

Sesuai dengan judulnya, dalam buku tersebut Mai Watanabe mengajarkan para wanita tentang cara agar dibayari atau mendapatkan uang dari pria. Mai bahkan mengisahkan secara detail tips buat mendekati target pria yang lebih tua yang rapuh.

Mai Watanabe sendiri sudah pernah menerapkan ilmunya. Dia dilaporkan pernah menipu seorang pria berusia 50 tahun. Ketika itu, wanita 25 tahun itu berdalih ingin meminjam uang 27 juta yen (Rp2,8 miliaran) untuk membuka toko busana. 

Mulanya, Mai mengaku menawarkan dirinya untuk menemani pria itu di hotel sebagai balasan. Namun Mai Watanabe tidak menepati janjinya. Dalam pengadilan, Mai pun mengungkap bagaimana cara dia menghabiskan uang bernilai fantastis itu.

Yang mengejutkan, Mai ternyata tidak menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi ataupun hidup mewah. Bahkan dikatakan kalau Mai Watanabe selama ini dihidup di hotel kapsul yang memang terkenal murah untuk sewanya.

Rupanya, semua uang itu dipakainya untuk 'menafkahi' seorang host bernama Tanaka Hiroshi atau Kamiya Ayumu. Di mana, pria itu kerap menemaninya di sebuah klub di Kabukicho. Di video YouTube-nya, Tanaka bahkan pernah memamerkan uang tunai pemberian Mai.

Departemen Kepolisian Naka mengatakan Mai Watanabe mulai mengedarkan tips dan trik penipuannya yang dimuat dalam buku tersebut sejak tahun lalu. Buku itu dijual mulai dari 10.000 yen (Rp1 jutaan) hingga 20.000 yen (Rp2 jutaan). 

Selain itu, Mai juga menawarkan kelas private dengan mengenakan biaya tambahan. Sebelum ditangkap, Mai Watanabe sudah menjual lebih dari 2.000 buku. Sampai akhirnya, wanita yang punya nama online 'Itadakijoshi Riri-chan (Riri the Sugar Baby)' itu ditangkap.

Sosok Mai Watanabe (Pep.ph)

Mai ditahan setelah seorang wanita berusia 20 tahun ketahuan melakukan penipuan dengan total senilai 10,65 juta yen (Rp1,1 miliaran) kepada seorang pria. Wanita itu pun mengaku mendapatkan taktik penipuannya dari buku yang ditulis Mai Watanabe.

Terkait masalah ini, Mai sudah mengaku bersalah karena dirinya seakan membantu kliennya untuk bertindak kriminal. Dalam bukunya itu, Mai Watanabe juga berbagi cara mengelabui 'sugar daddy' dengan menggunakan persona tertentu.

Salah satunya, Mai menyarankan pembaca untuk mengaku punya masa kecil yang kurang bahagia untuk mendapatkan simpati dari para pria lalu akhirnya pria-pria itu mau mengeluarkan uang untuknya. Tak berhenti sampai di situ saja.

Mai Watanabe juga menganjurkan pembaca untuk berpura-pura tidak bisa bekerja dengan baik karena sakit namun dia butuh biaya untuk membayar uang sewa. Namun terbaru, Mai mengalami nasib apes karena dia dikabarkan bangkrut usai ditangkap polisi.

Buku Kontroversial Dari Mai Yang Ajarkan Untuk menipu (Asahi.com)