Komnas Ham Mendengar Perkembangan Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan mendatangi Komnas Ham untuk menceritakan perkembangan kasusnya.

Novel Baswedan, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa malam (13 Maret 2018) tadi mengunjungi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memberikan keterangan terkait kasus penyiraman yang menimpanya.

Melalui kuasa hukumnya, Algifari Aqsa, Novel mengatakan banyak informasi yang ia bagi kepada Komnas HAM, termasuk dugaan pelaku penyiraman air keras. "Mas Novel juga sebenarnya sudah mengungkapkan dugaan pelaku itu ke kepolisian. Pemeriksaan di Singapura itu sebenarnya sudah diungkapkan dengan BAP," ujar Algifari di kantor Komnas HAM.

Novel sendiri merasa siap membantu penyelidik, khususnya dari kepolisian, untuk menyelasaikan kasusnya. Kepada tim khusus Komnas HAM, Novel telah membeberkan seluruh kronologis kejadian teror tersebut.

"Kami mengharapkan apa yang disampaikan akan menjadi sesuatu hal yang baik untuk mendukung tugas-tugas kepolisian dalam rangka mengungkap fakta yang ada," kata Novel.

Alghiffari Aqsa, berharap keterangan kliennya dapat mengungkap pelaku penyerangan dengan air keras. Sebab, sudah 11 bulan berlalu, polisi belum berhasil menemukan penyerangnya.

"Fakta-faktanya bisa diungkapkan kepada publik dan pelakunya bisa ditemukan dan penegak hukum. Entah itu KPK atau kepolisian bisa memproses pelaku dan juga orang yang menyuruh si pelaku hingga ke pengadilan," ujar Alghiffari. Tetapi, memang kami menyadari bahwa kepolisian ada hambatan, ada keengganan menurut kami untuk menyelesaikan kasus Novel," tambahnya lagi.