Ini Lho Alasan Orang Jepang Tetap Sehat Meski Konsumsi Mie Setiap Hari

Ini Lho Alasan Orang Jepang Tetap Sehat Meski Konsumsi Mie Setiap Hari

Masyarakat Jepang cukup sering mengkonsumsi mie. Tapi yang jadi pertanyaan, kok bisa ya masyarakat di sana tetap memiliki tubuh kurus dan sehat?

Padahal mengkonsumsi mie instan terlalu sering bisa berbahaya bagi keshatan. Entah itu berdampak pada jantung, stroke hingga kanker.

Apalagi, mie instan juga minim vitamin dan gizi. Makanan ini juga tak memiliki kandungan antioksidan yang tinggi maupun fitokimia.

Terlebih, kalori dan kadar sodium yang dikandungnya juga sangat tinggi. Satu bungkus mie instan diperkirakan mengandung 1.760 mg natrium, atau 88% dari rekomendasi 2 gram yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun menurut seorang dokter bernama Zaidul Akbar, ia mengatakan alasan mengapa orang di Jepang suka mengkonsumsi mie dan bisa tetap sehat adalah karena kebiasannya yang suka berjalan kaki.

"Kalau yang pernah ke Hong Kong lihat orang jalan ke stasiun itu bisa 14.000 langkah," ujar dr Zaidul Akbar.

"Meskipun makan mie gak sehat ya, mungkin lemak atau kalori jadi terbakar pas jalan kaki. Masalahnya kan di kebiasaan. Kalau orang Indonesia kan jarang jalan kaki," tambahnya.

Menurut situs Better Health Channel, berjalan kaki sangat baik dalam membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh. Kebiasaan ini juga baik untuk mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung.

Ilustrasi orang makan mie (via hellosehat)

Ditambah lagi, masyarakat Jepang juga sering mengkonsumsi rempah dan jenis sayuran di setiap hidangannya.

"Mereka sangat suka makan bawang-bawangan dan sayuran. Itu sehat punya banyak manfaat," ucap dr Zaidul Akbar.

"Mereka pesan apa, masak, selesai, (kemudian makan) dan habis. Itu yang bagus masak, bukan yang dipanaskan. Semua yang dipanaskan pasti teroksidasi," tutur dr Zaidul Akbar.

Ilustrasi orang jalan kaki (via pexels)