Ternyata Ukuran Kucing Zaman Viking Beda Jauh Dari Kucing Zaman Now lho!

Ukuran Kucing zaman Viking emang jauh lebih kecil dibandingkan jenis kucing zaman now, kenapa ya?

Hai Cat Lovers! Ada berita yang cukup mencenangkan nih. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk kucing zaman viking dengan kucing saat ini. Kenapa? Ternyata dalam rentan kurang lebih 1.000 tahun lalu ukuran kucing zaman Viking jauh lebih kecil daripada kucing Zaman modern.

Hal ini sebenarnya bisa kita contoh dari anjing. Berdasarkan perbandingan kerabat liar mereka yaitu srigala abu-abu memiliki ukuran 25 persen lebih besar dari rata-rata anjing peliharaan. Hal ini menunjukan adanya perubahan ukuran dari hasil dipelihara manusia.

Berdasarkan hasil riset dari Danish Journal of Archaeology yang telah dipublikasikan, Julie Bitz-Thorsen, mengatakan ide riset ini terinspirasi dari tugas yang ia dapat dari dosennya.

Pada saat Julie Bitz masih menempuh pendidikan di University of Copenhagen, dosen pembimbingnya, Anne Birgitte Gotfredsen, yang juga menjadi rekan penulis risset ini, emmintanya untuk memilah tulang-tulang kucing dari tumpukan benda-benda yang ditemukan di situs arkeologis Denmark. Gotfredsen ingin mengetahui seberapa besar perbedaan kucing dari Zaman Besi, Viking, dan abad pertengahan dengan kucing rumahan zaman now.

Kucing viking lebih kecil (lifewithcats.tv)

Julie Bitz menjelaskan pada dasarnya semua jenis kucing rumahan di seluruh dunia ini memiliki nenek moyang yang sama. Yaitu kucing-kucing liar yang hidup di gurun-gurun di wilayah Timur Tengah.

Kucing-kucing ini mulai tersebar keseluruh dunia pada tahun 1700an SM saat mereka di jadikan hadiah untuk membasmi hama di beberapa daerah.

Mulai dari tahun 200 Masehi, kucing mulai dipelihara oleh orang-orang zaman Besi di Denmark. Hal itu terbukti dari banyak temuan tulang belulang kucing di antara tulang sisa-sisa kremasi. Bahkan ada sebuah tulang kucing yang dijadikan jimat, kalau tidak salah, tulang kaki.

Pada zaman itu diketahui kucing dipelihara sebagai pembasmi hama dan juga diambil rambutnya. Bitz-Thorsen berkata, “Kalian bisa melihat, kucing ini dikuliti. Ada luka potongan dan leher mereka dipatahkan.”

Hasil pengukuran dari tulang kucing itu menunjukan bahwa dalam beberapa dekade, kucing rumahan mengalami peningkatan ukuran. Kucing zaman modern terhitung dari tahun 1870 sampai sekarang, setidaknya 16 persen lebih besar dari kucing di zaman Viking.

Sebenarnya penelitian ini memang baru dilakukan terhadap kucing di Denmark saja. Jadi masih belum pasti apakah perubahan ukuran tersebut juga terjadi pada kucing di seluruh dunia. Tapi di tahun 1987 ada sebuah ppenelitian dari Jerman yang juga menunjukan kalau kucing abad pertengahan lebih kecil dari kucing modern.

Masih belum bisa dipastikan secara pasti kenapa kucing-kucing domestik bisa bertambah besar. Namun Bitz menduganya semua itu karena faktor makanan.

Perbandingan tengkoran kucing zaman viking dan Modern (Kumparan.com)

Pada zaman abad pertengahann, para kucing hanya memakan hama tikus, jadinya mereka harus berburu dulu kalau mau makan. Beda sama sekarang, kucing-kucing sudah dimanjakan, dan hanya dijadikan sebagai binatang peliharaan saja. Wajar juga sih kalau semakin besar.

Wah, tapi emang sih dari tahun ketahun bisa saja kucing-kucing berevolusi, bisa jadi beberapa ribu tahun kedepan, kucing bisa sebesar anjing, hihihi.

Kucing zaman now 16% lebih besar(paragatos.shop)