Untuk masyarakat lanjut usia, berkebun merupakan sumber aktivitas fisik harian yang penting, sehingga American Heart Association mengkategorikannya sebagai sumber olahraga ringan yang baik.
Berjongkok, membungkuk, menarik, menyiram, menyiangi, menggali, dan memotong dapat membantu menjaga otot dan persendian tetap aktif dan bergerak, sekaligus membantu meningkatkan kekuatan dan ketangkasan.
Sebuah studi dari University of Arkansas menemukan bahwa gerakan-gerakan ringan yang berhubungan dengan berkebun membantu wanita berusia 50 tahun ke atas untuk meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
Berkebun bisa jadi aktivitas fisik yang baik untuk manula (rolawn.co.uk)
# Bisa Jadi Olahraga yang Menyenangkan
Berkebun dapat membantu membakar kalori dan menurunkan massa tubuh. Penelitian dari University of Utah menunjukkan bahwa orang yang berpartisipasi dalam berkebun bersama komunitas memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Kamu bahkan dapat menjadikan berkebun sebagai olahraga dengan meningkatkan rentang gerak atau menggabungkan beberapa latihan di mana saja seperti lunge dan menyiangi gulma atau jongkok penanam ke dalam rutinitas penanamanmu.
Gerakan seperti berlutut, jongkok, menarik akar tanaman, dan sebagainya merupakan olahraga yang cukup menjaga otot dan persendian (silversneakers.com)
Selain kesehatan fisik, berkebun dapat menjadi sumber kegembiraan dan kedamaian batin yang luar biasa. Merawat tanaman memberi kita rasa tanggung jawab dan kepuasan, apalagi ketika dilakukan di luar ruangan di bawah sinar matahari — sekaligus menghubungkan kita dengan makhluk hidup lain.
Ingin merasakan manfaatnya? Coba kamu praktikkan deh. Mulailah dari yang kecil dengan beberapa tanaman pot, bunga, atau tumbuhan!
Melihat tanaman yang tumbuh subur membuat kita bahagia (bbc.com)