Stereowall Resmi Rilis Video Klip 'Blood and Light' Hasil Kolaborasi Dengan Tuantigabelas

Stereowall merilis video klip lagu Blood and Light yang merupakan kolaborasi dengan Tuantigabelas.

Stereo Wall resmi merilis video klip untuk lagu Blood and Light. Di mana, lagu hasil kolaborasi dengan Tuantigabelas ini sebelumnya dimuat dalam album Prologue yang dirilis Maret lalu. Dalam versi baru ini, diharapkan bisa membawa angin segar untuk industri musik alternative rock di Indonesia.

Dalam tiap musiknya, band yang beranggotakan Cynantia Pratita (vocal), Rama Mayristha (guitar), Ussay (guitar), Ramadhan Satria (bass) dan Rei (keyboard) ini mengusung distorsi, progresi nada serta intonasi vokal yang menunjukan identitas wanita dalam setiap lagunya.

Para personil Stereo Wall pun mengungkap jika Blood and Light punya arti yang dalam. Lagu ini menggambarkan tentang seseorang yang mengalami masa sulit. Namun di balik kesulitan itu, akan ada titik terang yang bakal datang untuk membantunya.

"Jadi kalau pake bahasa anak sekarang, Blood itu berdarah-darah dan Light itu cahaya. Jadi bisa diartikan gini, ketika kita sedang mengalami masa sulit dalam hidup, dibalik semua itu akan ada titik terang yang akan dateng. Jangan takut dengan orang yang bakal jauhin kalian, pasti ada orang lain yang akan bantuin kok," imbuhnya.

Lebih lanjut, Stereo Wall pun menceritakan proses pembuatan lagu Blood and Light ini yang dilakukan oleh Rizki Djaling yakni sosok di balik lagu Jakarta Hari Ini. Sebenarnya, tidak banyak yang berubah dala versi ini. Namun kehadiran Tuantigabelas terasa seperti memberi warna baru di lagu ini.

"Lagu ini awalnya dibuat oleh Rizki Djaling, sosok dibalik lagu Jakarta Hari Ini. Kemudian kita garap bareng-bareng lirik lagu dan notasinya supaya warna musik Stereo Wall nya tetap ada. Pengerjaan lagu ini terbilang cepat, hanya 2 minggu saja. Itu pun sudah termasuk 8 lagu lainnya dalam album Prologue," ungkap Stereo Wall.

"Secara kualitas musik dan aransemen musik tidak terlalu banyak berubah. Namun secara grammar banyak berubah. Ditambah dengan kesempatan baik kita bisa kolaborasi dengan Tuantigabelas untuk memberikan warna baru dalam lagu ini," tambah mereka.

Mulanya, Stereo Wall ingin ada lagu kolaborasi sampai terpilih Tuantigabelas yang dinilai cocok. "Di album Prologue selain Jakarta Hari Ini, kita memang ingin ada lagu kolaborasi lainnya. Terpilihlah Tuantigabelas karena kita merasa lagu ini ketukannya seperti Hip Metal dan dia bisa bikin lirik rap on the spot saat rekaman," lanjut Stereo Wall.

Cover Video Klip Lagu Blood And Light - Stereo Wall Feat. Tuantigabelas (YouTube)

Mengenai proses pembuatan music video-nya, Stereo Wall membawa beberapa perubahan dari Blood and Light versi pertama yang dirilis di tahun 2018. Selain seluruh personil terlibat, Stereo Wall juga melibatkan 10 orang Stereoheads dari berbagai kota.

"Konsep video sekarang lebih ke mengartikan maksud dari lagu Blood and Light. Seluruh personil terlibat dalam peran di MV ini dan kita berterima kasih sudah di support oleh 10 orang teman-teman Stereoheads dari berbagai kota seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi untuk mengisi MV ini," jelas Stereo Wall.

Seiring dengan perilisan ini, Stereo Wall mengajak pendengar untuk menilai sendiri. "Buat yang dengerin, silahkan kalian bisa menilai sendiri apakah suka versi yang dulu atau sekarang. Bagi kita, setiap lagu punya kenangan sendiri. Remake lagu ini diharapkan bisa nge-grab penonton baru dan apresiasi kita untuk explore lebih jauh lagi," pungkas Stereo Wall.

Stereo Wall (VOI)