Apakah Bunda merasa sudah siap untuk menyapih sepenuhnya? Apakah anak sudah cukup umur? Jika jawabannya adalah 'iya', sebaiknya Bunda dan si kecil melakukannya secara bertahap, dan dengan cinta.
Sebab jika Bunda menyapih secara tiba-tiba, kemungkinan besar payudara Bunda akan membengkak dan menimbulkan infeksi payudara. Si kecil mungkin juga akan menolak peralihan dari payudara yang hangat dan lembut ke pengganti plastik seperti botol atau gelas. Dia mungkin akan sangat sedih karena tiba-tiba kehilangan kenyamanan akan menyusu langsung.
# Cara Menyapih dengan Cinta
Tidak ada batasan berapa tahun Bunda harus menyusui si kecil. Jika Bunda dan si kecil menikmati pemberian ASI, tidak ada alasan untuk berhenti. Bunda dan si kecil akan terus mendapatkan manfaat dari menyusui selama Bunda mau. Banyak ibu memilih untuk menyapih secara alami, membiarkan anak mengatasi kebutuhannya secara bertahap, pada waktunya sendiri.
Namun, jika dirasa sudah cukup berat untuk terus menyusui langsung, padahal usia si kecil sudah tak bayi lagi, cobalah untuk menyapihnya secara bertahap.
Misalnya dengan menyapih pada siang hari tetapi hanya menyusu pada malam hari karena pemberian makan pada malam hari biasanya merupakan waktu terakhir. Atau menyapih pada malam hari namun tetap mengizinkan menyusui pada siang hari. Tidak perlu semuanya atau tidak sama sekali.
# Tips untuk Menyapih di Siang Hari
Berikut strategi yang paling baik untuk menyapih di siang hari:
1. Menyusui anak ketika dia meminta, dan jangan memberikan ASI ketika dia tidak memintanya.
2. Ubah rutinitas harian. Daripada pulang ke rumah setelah menjemputnya dari tempat penitipan anak, lebih baik pergilah ke toko atau tempat lain. Cobalah untuk menghindari “kursi menyusui” atau tempat lainnya di rumah, tempat ia biasa menyusu.
3. Minta Pertolongan Orang lain
Jika memungkinkan, dapatkan bantuan dari keluarga dan anggota rumah tangga lainnya. Jika dia biasanya menyusu saat bangun tidur, cobalah bangun lebih dulu dan minta pasangan atau orang lain melakukan semua rutinitas paginya.
4. Alihkan Perhatiannya. Cobalah menawarkan makanan ringan atau minuman pada saat ia biasa menyusu. Bawa dia ke tempat favoritnya, dan tawarkan aktivitas lain seperti: membaca, bersepeda, kunjungan teman, mainan baru, jalan-jalan/bernyanyi bersama anak.
5. Persingkat masa menyusui atau lihat apakah dia mau menerima menunda menyusui. Memberitahu dia bahwa dia akan selesai ketika Bunda selesai menyanyikan lagu tertentu, atau menghitung sampai angka tertentu dapat membantu transisinya. Jika dia tidak memahami konsep menunggu atau waktu, cara ini mungkin sulit dilakukan
Anak yang sudah cukup asupan makannya, sudah tidak perlu menyusu (hellosehat.com)
# Tips Menyapih di Malam Hari
Menyapih di malam hari mungkin lebih berat karena ini jam istirahat yang panjang dan aktivitas terakhir dalam sehari.
Tapi coba ikut tips di bawah ini, Bun:
1. Jika anak tidur dengan Bunda, Bunda dapat mempertimbangkan untuk memindahkannya ke tempat tidurnya sendiri atau ke tempat tidur bersama kakaknya. Coba minta anggota keluarga lain membantu dengan mengambil alih rutinitas waktu tidur.
2. Tawarkan minuman atau makanan ringan jika anak tampak lapar atau haus.
3. Tawarkan pelukan, pelukan dan musik untuk menggantikan menyusui di malam hari atau untuk tidur siang.
4. Buatlah rutinitas sebelum tidur tidak berpusat pada menyusui. Satu atau dua buku yang bagus pada akhirnya akan menjadi lebih penting daripada sesi menyusui. Si kecil mungkin setuju untuk menyandarkan kepalanya di payudara alih-alih menyusu.
Cara menyapih anak agar tidak rewel (helenamantra.com)
5. Bicaralah dengan si kecil jauh-jauh hari, sebelum Bunda memutuskan untuk menyapih, karena dia mungkin memahami lebih dari yang bunda harapkan.
Semoga artikel ini bisa membantu Bunda untuk menyapih dengan penuh kasih sayang dan secara perlahan ya. Semoga berhasil Bunda!
Perlahan-lahan berbicara pada anak soal sudah saatnya berhenti nyusu langsung dari Bunda (honestdocs.id)