Brian May Kirim Doa Untuk Band Seventeen

Brian May, kabarnya ikut prihatin atas musibah yang dialami grup Seventeen.

Sabtu lalu pada tgl 22 Desember Indonesia dihebohkan dengan pristiwa bencana alam yang melanda Banten dan Lampung.

Pasalnya Bencana alam Tsunami itu telah merenggut banyak korban jiwa, dan beberapa selebriti seperti personil group band Seventeen dan juga presenter Aa Jimy. 

Berita itu terdengar oleh gitaris Queen, Brian May yang bersimpati pada grup band Seventeen atas peristiwa yang memisahkan mereka.

Dalam akun Instagram pribadinya, diketahui Brian mengunggah foto tangkapan layar telepon seluler detik-detik tsunami di tanjung Lesung, Banten, saat band Seventeen tengah manggung. Dalam keteranganya, May mengirimkan doa untuk para anggota grup Seventeen.

Melalui akun Instagramnya @brianmayforreal mengungkapkan, “Berita sedih dan mengejutkan. (Saya) mengirim doa kepada kalian di (band) Seventeen dan semua yang menderita dari tragedi ini. Bri."

Diketahui dalam musibah Tsunami tersebut, Band Seventeen kehilangan tiga personel, yaitu Herman Sikumbang(gitar), Andi (drum), dan Bani(Bass). Sang Vkaliz pun 'Riefian Fajarsyah', kehilangan istri yang amat ia cintai Dyllan Sahara Puteri yang wafat dalam bencana itu.

Brian May (physicsworld.com)

Kemarin, Dyllan yang berusia 26 tahun dimakamkan di kampung halamanya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Riefian Fajarsyah atau lebih akrab disapa Ifan ini mengantar jenazah istrinya itu sampai ke liang lahad di tempat pemakaman umum daerah Taman Arum.

Ifan yang tengah mengenakan baju koko putih dan celana hitam itu beberapa kali berbicara dengan sejumlah orang ketika peti jenazah sang istri diusung ke teras rumah. 

Pilunya Ivan nampak sedang mengatur untaian bunga di atas peti jenazah Dyllan. Pada saat memberi sambutan, Ifan meminta para pentakziah untuk memaafkan segala kesalahan istrinya semasa masih hidup.

“Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah meninggal dunia Dyllan Sahara pada 22 Desember 2018. Saya mewakili almarhumah, bila almarhumah ada kesalahan, baik tutur kata maupun tingkah laku, mohon dimaafkan. Allah yang mempertemukan kami dan Allah pula yang memisahkan kami. Sekali lagi mohon doanya. Semoga almarhumah ditempatkan di sisi Allah yang paling mulia,” Ucap Ivan sambil meneteskan air mata.

Seventeen sebelum berpisah (ngopibareng.id)

Tak hanya itu kasih sayang Ivan, Ia sampai mencangkul tanah kuburan sang Istri dan membantu membopong jenaah istrinya setelah dikeluarkan dari peti jenazah. Seusai menaburkan bunga di atas pusara istrinya, dia khusyuk berdoa bersama dengan anggota keluarga yang lainya.

Vokalis band Seventeen ini mengakhiri doa dengan menyiramkan air kendi makam dan berakhir di batu nisan yang bertuliskan 'Dyllan Sahara wafat 231218' dengan cat berwarna hitam. Ifan mengusapkan tangan ke batu nisan sambil bibirnya bergetar mengucapkan sesuatu.

Sungguh memilukan sekali peristiwa yang dialami oleh grup band Seventeen ini, alangkah baiknya kalau kita sama-sama ikut mendoakan ya gengs. Seventeen itu selalu melekat di hati kita.