Bagi anak-anak, mainan adalah harta paling berharga yang mereka miliki. Selain itu, mainan sering dianggap sebagai media pembelajaran yang efektif untuk membantu perkembangan mereka. Meski demikian, orang tua wajib tahu alasan tidak membelikan anak banyak mainan karena ternyata bisa memberikan sejumlah dampak buruk.
Mengutip Klikdokter, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa membelikan anak terlalu banyak mainan ternyata tidak meningkatkan kreativitas mereka, namun hanya mengalihkan perhatian dan mengurangi fokus anak. Sebelum terlambat, yuk cari tahu kenapa sebaiknya tidak membelikan anak banyak mainan!
1. Mengganggu Fokus Anak
Seperti dikatakan sebelumnya bahwa membelikan anak terlalu banyak mainan dapat mengganggu fokus mereka. Sebab anak-anak belum memiliki tingkat kontrol yang baik, sehingga terlalu banyak mainan dapat mengganggu perhatian mereka.
Sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 36 balita yang diberikan mainan membuktikan bahwa kreativitas anak meningkat pada anak dengan lebih sedikit mainan. Bahkan mereka yang diberi sedikit makanan akan bermain dengan mainan yang mereka miliki dua kali lebih lama. Ini membuktikan bahwa mainan yang sedikit dapat membentuk fokus mereka sejak kecil.
2. Kurang Menghargai Mainan
Mainan Anak (via Popmama)
Anak-anak yang diberikan banyak mainan akan merasa bahwa dirinya bisa mendapatkan mainan baru dengan mudah. Karena itu, mereka jadi kurang menghargai mainan yang dimiliki. Sementara anak yang hanya diberikan sedikit mainan, akan mencoba merawat mainan yang dimiliki agar bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama. Dengan begitu, orang tua bisa mengajarkan cara menjaga barang milik sendiri sejak dini.
3. Anak Kurang Aktif
Mainan Anak (via Prenagen)
Alasan terakhir kenapa orang tua sebaiknya tidak membelikan anak banyak mainan adalah karena anak bisa menjadi kurang aktif. Padahal anak-anak perlu mengeksplor dunia luar dan bersosialisasi dengan sekitarnya.
Demikian beberapa alasan tidak membelikan anak banyak mainan. Boleh-boleh saja membelikan mainan kesukaan anak, namun jangan terlalu sering, agar mereka bisa belajar menghargai barang-barang miliknya dan bisa tetap aktif bersama teman-temannya.
Mainan Anak (via Mister Exportir)