Kereta Cepat Whoosh Jakarta – Bandung sudah diresmikan pada (2/10) lalu. Banyak pihak sempat mengatakan jika Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang memiliki kereta cepat. Padahal sebelum Indonesia ada Laos yang lebih dulu mengoperasikan kereta cepat di negaranya.
Adalah seorang warganet pemilik akun X @ZAEffendy menuliskan cuitannya bahwa kereta cepat pertama di ASEAN justru ada di Laos yang beroperasi pada 2 Desember 2021 silam. Kereta cepat di Laos ini menghubungkan Vientiane ke Boten sejauh 414 Km. Kota Vientiane adalah ibu kota Laos sementara Boten adalah kota di wilayah utara Laos.
Namun kereta cepat di Laos itu ternyata bukan masuk dalam kategori kereta cepat karena hanya memiliki kecepatan 160 Km per jam jauh di bawah kecepatan kereta cepat WHOOSH yang bisa melaju mencapai kecepatan maksimal 350 Km per jamnya.
Karena kereta cepat di Laos hanya berkecepatan 160 Km per jam maka transportasi ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat Standar International Union of Railway atau yang disebut UIC. Jadi terbukti Whoosh adalah kereta cepat pertama yang ada di ASEAN dan menjadi pionir di kawasan Asia Tenggara.
Selain Laos sebenarnya juga ada Malaysia yang memiliki transportasi berbasis kereta cepat. Mirip dengan kereta di Laos, KLIA Ekspres memiliki kecepatan maksimal 160 Km per jam. Kemudian Thailand juga memiliki kereta sejenis yang bisa melaju maksimal 160 Km per jam yakni Airport Rail Link.
Selama dua pekan atau hingga pertengahan Oktober 2023, kereta cepat Whoosh tidak memungut biaya bagi penumpang yang ingin naik karena masih gratis. Namun setelah masa gratis,penumpang Whoosh harus membayar tiket sesuai kelas kereta yang dipilih. Harga tiket berkisar Rp 250 ribu – Rp 250 ribu.
Kereta Cepat di Negara ASEAN (Money Kompas)
Dengan kecepatan mencapai 350 kilometer per jam, Whoosh masuk dalam jajaran kereta cepat di dunia. Sementara kereta cepat nomor satu di dunia berada di Tiongkok. Shanghai Maglev adalah kereta tercepat nomor satu di dunia. Kereta ini bisa melaju di kecepatan sampai 600 km per jam.
Kereta cepat ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2021. Shanghai Maglev jenis kereta yang menggunakan levitasi magnetik dan terkesan melayang karena tidak bersentuhan dengan rel kereta. Kereta ini memiliki rute Shanghai menuju Beijing dan sebaliknya dengan menempuh waktu 2,5 jam dalam jarak 1.318 Km
Kereta Cepat di Negara ASEAN (The Star)