Seorang wanita nyaris kehilangan nyawanya setelah menyantap saus pesto yang umum digunakan untuk pasta. Tanpa disadari, saus pesto tersebut sudah terkontaminasi bakteri berbahaya. Karena itu, dia sampai nyaris mengalami kelumpuhan.
Dikutip dari Daily Mail, peristiwa ini dialami wanita bernama Dorali Carneiro Sobreira asal Brazil. Wanita 47 tahun ini awalnya membeli setoples saus pesto dari pasar tradisional yang sudah menjadi langganannya.
Setelah mengonsumsi saus yang identik dengan warga hijau segar ini, Dorali langsung tidur selama sebelas jam lamanya. Tak disangka dalam waktu 24 jam, dia mulai merasakan tubuhnya lumpuh total dari bagian leher ke bawah.
Dorali langsung dibawa ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dia didiagnosa menderita botulisme yang menyerang saraf tubuh. Penyakit langka ini disebabkan oleh racun yang terbentuk pada bakteri C.botulinum.
Penyakit ini membuat penderitanya kesulitan bernafas, kelumpuhan bahkan hingga menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Menurut keterangan Dorali, dia menyimpan saus pesto di lemari dapurnya selama sebulan.
Dari penampilan, warna, aroma sampai rasa semuanya masih baik-baik saja. Sang penjual juga tidak menjelaskan masa kedaluwarsa dari saus pesto itu. Saat mencicipinya, Dorali juga tidak merasakan keanehan. Saus pesto itu masih enak.
Namun siapa sangka, keesokan harinya, Dorali Carneiro Sobreira langsung merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Tidak seperti biasanya, dia mulai mengalami kesulitan bernafas dan lidahnya terasa seperti kesemutan.
"Ketika saya cicip saus pestonya rasanya memang enak. Tapi keesokan harinya saya tidur selama sebelas jam. Saya merasa ada yang salah dengan tubuh saya, saya sulit bernafas, dan lidah saya terasa ada kesemutan," ungkap Dorali.
Beruntungnya, Dorali masih mampu mengendarai mobilnya ke rumah sakit sebelum semua badannya lumpuh. Menurut keterangan dari Departemen Pangan Amerika (USDA), bakteri C. botulinum ini biasanya ditemukan di permukaan makanan seperti buah, sayur sampai seafood.
Ilustrasi Saus Pesto (Kompas)
Toksin penyebab bakteri ini juga sering ditemukan di makanan kalengan yang cara penyimpanannya tidak benar. Misalnya tomat kaleng atau acar. Dalam kasus ini, saus pesto yang disantap Dorali berwarna sedikit kemerahan yang diduga sudah kadaluarsa.
Sehingga pihak dokter merasa kemungkinan besar penyakit yang diderita Dorali berdasarkan dari bakteri yang muncul dari tomat yang terdapat di dalam saus pesto yang disantapnya. Dorali sudah diberikan beberapa obat dan perawatan.
Hasilnya, bagian jarinya mulai bisa bergerak. Dorasi juga sudah bisa berbicara secara perlahan. Dorali pun harus mengikuti fisioterapi untuk memperkuat jaringan otot di tubuhnya. Meski sempat kritis dan lumpuh, tapi kondisi Dorali berangsur membaik.
Setelah sekitar satu tahun, dia sudah bisa makan sendiri, termasuk berjalan menggunakan tongkat. Usai kejadian tersebut, Dorali mengaku dirinya harus lebih hati-hati dalam membeli makanan di restoran, toko hingga supermarket. Semoga bermanfaat ya!
Kondisi Dorali Carneiro Sobreira (Tribunnews)