Tidak bisa disangkal bila agensi K-Pop kerap mengambil inspirasi dari suatu agama ataupun budaya lain saat menciptakan konsep dan citra untuk grup asuhannya. Terkadang, hal ini dilakukan dengan baik dan dianggap sebagai apresiasi budaya.
Sayangnya, ada agensi yang dinilai menggunakan konsep dari sebuah agama dengan cara yang tidak pantas. Hal ini yang membuat penggemar marah dan menganggap agensi sudah menghina agama. Apa saja agensi yang diduga melecehkan agama itu? Simak penjelasan berikut ini.
1. KINGDOM
Belum lama ini, agensi GF Entertainment, yang menaungi grup KINGDOM menuai hujatan karena membuat desain album menyerupai Al Quran yang merupakan kitab suci umat Islam. Tak lama setelahnya, para penggemar beramai-ramai melayangkan protes.
Menanggapi ini, agensi memutuskan untuk menunda pre-order album tersebut. Tak hanya itu saja, GF Entertainment menyampaikan permintaan maaf pada umat Islam dan menyatakan bakal menghancurkan dan mendesain ulang cover album terbaru KINGDOM.
2, NCT U
Desain Album KINGDOM Mirip Al Quran (Berbagai Sumber)
SM Entertainment pernah menuai kecaman karena dianggap bersalah dalam perampasan budaya Islam di dalam lagu Make A Wish (Birthday Song) untuk NCT U. Hal ini karena, NCT U memakai konsep dengan latar menyerupai masjid yang merupakan tempat ibadah umat Islam.
Hal ini juga terjadi pada latar panggung pertunjukan live NCT U, di mana panggung mereka di set seperti masjid dan bahkan menampilkan teks dari doa suci umat Muslim. Selain itu, SM juga menjual merchandise dengan desain masjid dan kubus berhias yang sangat mirip dengan Ka'bah.
Penggemar mulai bereaksi dan menghujani SM Entertaiment dengan komentar negatif karena dianggap tidak menghormati Islam dan dinilai memanfaatkan Islam untuk mencari uang. Meski begitu, SM Entertainment tidak pernah angkat bicara soal kritikan ini.
3. BLACKPINK
NCT U Dikritik Hina Islam Karena Konsep MV Dan Merchandise (Berbagai Sumber)
Tak lama setelah video musik How You Like That dari BLACKPINK dirilis, para penggemar langsung membanjiri agensi YG Entertainment dengan kritik. Hal ini karena mereka menyadari ada salah satu adegan yang menunjukkan jika ada patung dewa Hindu Ganesha yang diletakkan di lantai.
Sikap ini pun dianggap melecehkan agama Hindu. Sebab umat Hindu percaya bahwa patung dewa tidak boleh diletakkan di lantai atau diletakkan di dekat sepatu. Untuk memperbaiki masalah ini, YG mengunggah ulang video tersebut tanpa menyertakan adegan ofensif tersebut.
4. CL
MV BLACKPINK Dinilai Lecehkan Agama Hindu (Nusa Bali)
Sebelum itu, YG Entertainment juga pernah dikecam setelah menemukan ada kitab suci Al-Quran digunakan di lagu MTBD milik CL. Terkait hal ini, Federasi Muslim Korea mengirimkan protes ke YG. Setelahnya, YG Entertainment merilis video klip baru yang sudah diedit.
Meskipun ada lebih banyak contoh apropriasi, baik budaya maupun agama, suatu hari nanti, agensi-agensi diharapkan bisa belajar sebelum menggunakan citra yang tidak mereka pahami maknanya. Semoga bermanfaat ya!
CL Dikritik Karena Muat Al Quran Dalam Video Klipnya (YouTube)