Deretan Minuman Tradisional Beralkohol Khas Indonesia

Ternyata setiap daerah di Indonesia mempunyai minuman tradisional yang beralkohol lho gengs.

Tahukah kamu, selain kaya akan makanan tradisionalnya, ternyata Indonesia juga kaya akan minuman tradisionalnya gengs.

Minuman tradisional ini pun bisa dibilang unik, karena minuman tradisional ini beralkohol dan hanya bisa kalian temukan di daerah-daerah tertentu. Jangan salah gengs, meskipun beralkohol, minuman tradisional ini terbuat dari fermentasi buah-buahan atau tumbuhan.

Kreatif banget yak orang Indonesia gengs, selain bisa memasak, ternyata orang Indonesia juga pintar meracik minuman.

Pada umumnya, minuman ini hanya disajikan sebagai pelengkap ritual adat, pesta-pesta atau sekedar menghangatkan badan. Bukan dikonsumsi harian yak gengs.

Meski memabukkan, minuman tradisional ini tidak disebar luaskan, seperti minuman keras yang marak beredar luas. Pasalnya minuman tersebut hanya dikonsumsi pada acara-acara tertentu saja gengs.

Lantas minuman tradisional apa sajakah? Yuk kita simak!

Minuman tradisional khas Indonesia (id.quora.com)

1. Arak Bali

Arak bali, dipakai untuk keperluan upacara adat dengan ritual tertentu. Tujuan dari meminum-minuman ini adalah mengakrabkan. Arak bali sendiri terbuat dari, fermentasi sari kelapa dan buah-buahan.

Meski mempunyai kadar alkohol yang tinggi, namun fungsi utama dari arak, yakni bukan untuk membuat orang mabuk.

Arak bali (benarnews.com)

2. Tuak

Minuman ini dengan mudah bisa kalian temui diberbagai daerah di Indonesia. Pasalnya minuman tradisional ini sangat populer. Tuak sendiri terbuat dari bahan dasar gula aren.

Tuak aman untuk dikonsumsi, karena kandungan alkoholnya sedikit. Akan tetapi, kalian tetap mengkonsumsi dalam takaran yang pas yak.

3. Lapen

Salah satu minuman dari Yogyakarta. Lapen terbuat dari cairan alkohol murni, maka minuman ini sedikit keras lantaran kadarnya mencapai 80 persen.

Cairan alkohol yang dicampur dengan air biasa, setelah itu barulah dicampur dengan cairan perasa buah-buahan. Sebaiknya jangan terlalu sering meminum ini deh, megingat cairan yang digunakan merupakan cairan alkohol murni.

4. Sopi

Sopi adalah minuman tradisional khas Maluku dan Flores. Untuk pembuatan sopi, biasanya menggunakan aren yang disuling dan dibiarkan berfermentasi kurang lebih 10 hari di dalam sebuah batang bambu.

Bagi masyarakat sekitar, minum sopi merupakan sebuah simbol kebersamaan. Maka tak jarang jika sopi akan banyak ditemui pada saat ritual atau upacara adat.

5. Swansrai

Kalo kalian berkunjung ke Papua, sudah dipastikan kalian akan mendapatkan minuman ini. Pasalnya minuman tersebut disajikan oleh warga setempat, dalam rangka menghormati tamu. Untuk penyajian minuman ini pun bisa dibilang unik, karena hanya menggunakan tempurung kelapa.

Minuman ini, terbuat dari hasil fermentasi air pohon kelapa yang sudah tua. Untuk kadar alkoholnya sendiri, minuman ini berkisar 20-30 persen, sedikit lebih rendah dibanding Lapen.

6. Cap Tikus

Cap tikus, merupakan minuman tradisional khas Minahasa. Minuman ini mempunyai kadar alkohol yang sedikit lebih besar dari swansrai, dengan kadar alkohol 40 persen. Minuman ini dibuat dari air nira atau saguer, mirip minuman Sopi khas Flores.

Konon katanya, kadar alkohol ini tergantung pada teknik penyulingan, semakun sering disuling dengan cara yang baik, maka kadar alkohol dari minuman ini akan tinggi.

7. Ballo

Daftar minuman terakhir ini, merupakan minuman khas Tana Toraja. Minuman ini sering disuguhkan saat sedang mengadakan pertemuan atau ritual keagamaan.

Dalam pembuatannya, minuman ini terbuat dari getah pohon lontar. Untuk penyajiannya, minuman ini biasa disajikan menggunakan gelas bambu.

Nah, itulah deretan minuman tradisional beralkohol khas Indonesia gengs. 

Tuak (geosiar.com)