Hati-Hati! Kebanyakan Olahraga Ternyata Sama Berbahayanya Seperti Gak Pernah Olahraga!

Hati-Hati! Kebanyakan Olahraga Ternyata Sama Berbahayanya Seperti Gak Pernah Olahraga!

Melakukan aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tentu saja, asalkan tidak berlebihan! 

Peringatan ini dikeluarkan oleh dua dokter Amerika dalam jurnal berjudul "Heart", yang menjelaskan bahwa orang yang tergila-gila pada olahraga bisa saja memperpendek usia harapan hidupnya.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, ahli jantung James O'Keefe dan Carl Lavie meninjau beberapa penelitian tentang kesehatan pelari, yang memungkinkan mereka untuk mengamati bahwa terlalu banyak berolahraga dapat berdampak pada kesehatan dan lebih khusus lagi pada jantung.

Kelebihan olahraga sama berbahayanya seperti kurang olahraga (alodokter.com)

# Aktivitas Fisik yang Bisa Berbahaya Bagi Jantung

James O'Keefe dan Carl Lavie yang ahli jantung dan pelari ini, menjelaskan:

"Rutinitas aktivitas fisik sedang akan memperpanjang kehidupanmu selama bertahun-tahun. Sebaliknya, berlari terlalu jauh, terlalu cepat, dan terlalu lama bertahun-tahun justru akan mempercepat kemajuan seseorang menuju garis akhir kehidupan."

Salah satu penelitian yang dianalisis mengamati kesehatan kurang lebih 50.000 orang selama periode 30 tahun. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 14.000 orang yang berlari memiliki risiko kematian dini 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berlari. 

Namun, analisis yang lebih rinci menunjukkan bahwa manfaat ini terbatas pada mereka yang berlari antara 8 dan 30 kilometer per minggu.

Mereka yang melebihi batas ini tidak menunjukkan perbedaan dengan non-pelari. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang berlari terlalu cepat melebihi 10 kilometer per jam dan mereka yang berlari setiap hari. Oleh karena itu, berlari dua hingga lima hari dalam seminggu ternyata jauh lebih bermanfaat daripada berlari setiap hari.

Dokter mengatakan bahwa berolahraga terlalu intens selama lebih dari satu atau dua jam dapat merusak jantung, meregangkan jaringannya, merobeknya, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan berbahaya pada detak jantung.

Durasi dan frekuensi fisik yang ideal (p2ptm.kemkes.go.id)

# Jangan Berlebihan Olahraga!

Dalam editorialnya, James O'Keefe dan Carl Lavie menjelaskan bahwa mereka yang ingin berolahraga secara intens sebaiknya membatasi diri untuk berolahraga 30 hingga 50 menit per hari. Olahraga jarak jauh, seperti maraton, harus dianggap sebagai aktivitas sesekali atau sekali seumur hidup, bukan sebagai tantangan rutin:

Efek olahraga yang unik dan kuat paling baik diperoleh melalui aktivitas fisik sedang.

Namun tidak mengherankan jika pendapat ini banyak diperdebatkan karena para ahli terus-menerus mengingatkan kita akan pentingnya berolahraga dalam menghadapi meningkatnya angka obesitas. 

Aktivitas fisik dengan intensitas sedang dapat mengurangi separuh risiko kematian akibat penyakit jantung dan setiap orang dewasa harus berusaha aktif setidaknya selama 30 menit, lima hari seminggu.

Manfaat rest day atau hari istirahat dari olahraga (getfitnow.com)