Dua Korban Meninggal di India, Ini Fakta-Fakta yang Perlu Diketahui tentang Virus Nipah

Baru-baru ini, dua warga Kerala, India dikabarkan meninggal dunia akibat virus Nipah, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan.

Baru saja melewati krisis akibat pandemi Covid-19, kekhawatiran lain kembali muncul. Baru-baru ini, dua warga Kerala, India dikabarkan meninggal dunia akibat Virus Nipah, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan. Sementara itu, pengujian lebih lanjut sedang dilaksanakan untuk mendeteksi penyebaran virus.

Melansir CNN, Virus Nipah adalah salah satu virus yang menjadi sorotan global karena sifatnya yang mematikan. Pernah muncul beberapa dekade lalu, kini penyakit tersebut kembali muncul dan menyebarkan teror. Berikut beberapa fakta tentang Virus Nipah yang perlu kamu tahu:

1. Apa Itu Virus Nipah?

Virus Nipah adalah virus yang berasal dari keluarga Henipavirus. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 di Malaysia dan Singapura saat terjadi wabah yang mematikan di antara petani babi dan manusia yang terinfeksi. Virus ini biasanya ditularkan dari hewan, seperti kelelawar buah, kepada manusia melalui kontak langsung atau melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

2. Gejala yang Perlu Diwaspadai

Virus Nipah (via Tribunnews)

Gejala infeksi Virus Nipah dapat bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, dan mual hingga masalah pernapasan, koma, dan kematian. Paling mencemaskan, gejala awal infeksi seringkali mirip dengan flu biasa, yang membuat diagnosis lebih sulit.

Kemunculan gejala yang serius dapat terjadi dalam beberapa hari setelah infeksi. Menurut WHO, masa inkubasi virus ini berkisar 4-14 hari, namun beberapa laporan juga menyebutkan bahwa inkubasinya bisa sampai 45 hari.

3. Angka Kematian hingga 75%

Virus Nipah (via Al Jazeera)

Salah satu aspek yang paling menakutkan dari Virus Nipah adalah tingkat kematian yang tinggi. Angka kematian akibat infeksi ini bisa mencapai 75%, tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis virus dan perawatan medis yang tersedia. Dengan kata lain, 3 dari 4 orang yang dilaporkan terinfeksi berakhir dengan kematian. Ini menjadikannya sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

4. Berpotensi Jadi Endemi/Pandemi

Virus Nipah (via Surabaya Pagi)

Selain tingkat kematian yang tinggi, Virus Nipah juga dikhawatirkan karena potensinya untuk menjadi endemi atau bahkan pandemi. Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui kontak manusia ke manusia, dan dengan mobilitas global yang tinggi, ada risiko penyebaran yang lebih luas.

5. Pencegahan dan Penanganan

Virus Nipah (via NIUS)

Pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi Virus Nipah. Langkah-langkah seperti menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menjadi pembawa virus, mencuci tangan dengan cermat, dan menghindari makanan atau minuman yang mungkin terkontaminasi adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan. Selain itu, perawatan medis yang cepat dan tepat sangat penting bagi individu yang terinfeksi.

Virus Nipah adalah ancaman serius bagi kesehatan global. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang virus ini, serta upaya pencegahan dan penanganan yang tepat, kita dapat berharap untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya.

Virus Nipah (via Dream)