Natalie Sarah Jalani Operasi Akibat KET, Apa Itu Kehamilan Ektopik Terganggu?

Salah satu masalah serius yang dapat terjadi selama kehamilan adalah Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) seperti yang dialami Natalie Sarah.

Kehamilan adalah momen istimewa dalam kehidupan seorang perempuan, tetapi terkadang, itu bisa menjadi rumit. Salah satu masalah serius yang dapat terjadi selama kehamilan adalah Kehamilan Ektopik Terganggu (KET), yang baru-baru dialami oleh Natalie Sarah. Dia harus menjalani operasi caesar karena kehamilan yang terjadi di luar kandungan. Apa itu KET? Bagaimana pula menanganinya? Simak ulasan berikut ini!

Apa Itu Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)?

KET adalah kondisi medis serius di mana janin berkembang di luar rahim, biasanya dalam salah satu saluran tuba falopi. Ini adalah kondisi yang berbahaya karena janin tidak dapat berkembang dengan baik di luar rahim sehingga tak mungkin dilahirkan secara normal. Jika tidak ditangani dengan baik, KET juga dapat mengancam nyawa ibu.

Kehamilan Ektopik Terganggu (via Hai Bunda)

Penyebab Kehamilan di Luar Kandungan

KET umumnya terjadi ketika saluran tuba falopi mengalami kerusakan atau penyumbatan. Alhasil, sperma menempel di tempat lain selain rahim. Berikut beberapa kondisi yang memicu kondisi ini:

·         Penyumbatan Saluran Tuba Falopi: Jika saluran tuba falopi mengalami penyumbatan akibat infeksi, endometriosis, atau penyakit menular seksual, maka janin mungkin terjebak di dalamnya.

·         Peradangan: Peradangan pada saluran tuba falopi juga dapat menyebabkan kerusakan dan menghambat perjalanan janin ke rahim.

·         Kelainan Struktural: Beberapa wanita mungkin memiliki kelainan struktural pada saluran tuba falopi yang membuatnya sulit bagi janin untuk mencapai rahim.

Kehamilan Ektopik Terganggu (via POPMAMA)

Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Sebagaimana disebutkan sebelumnta, KET adalah kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani dengan baik, kehamilan di luar kandungan dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk:

·         Ruptur Saluran Tuba Falopi: Janin terus berkembang, dan karena saluran tuba falopi tidak dapat meregang dengan pertumbuhan janin, ini dapat menyebabkan pecahnya saluran tuba falopi. Ini adalah kondisi medis darurat yang dapat mengakibatkan perdarahan internal dan mengancam nyawa.

·         Kerusakan Organ Reproduksi: KET yang tidak ditangani juga dapat merusak organ reproduksi, termasuk saluran tuba falopi dan ovarium. Ini dapat memengaruhi kesuburan perempuan.

Kehamilan Ektopik Terganggu (via Siloam Hospitals)

Penanganan

Penanganan KET melibatkan beberapa pilihan tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa opsi penanganan meliputi:

1.       Obat: Pada tahap awal KET yang belum pecah, obat yang disebut metotreksat dapat digunakan untuk menghentikan pertumbuhan janin di luar rahim.

2.       Pengawatan: Dalam beberapa kasus, KET dapat dipantau dengan cermat dengan pengawatan jika tidak ada tanda-tanda perburukan.

3.      Operasi: Jika KET sudah pecah atau dalam kondisi yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghapus janin yang tidak berkembang dan memperbaiki kerusakan pada organ reproduksi.

Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) adalah kondisi yang serius yang memerlukan perhatian medis segera. Penting untuk menyadari gejalanya, seperti nyeri perut dan pendarahan abnormal, dan segera berkonsultasi dengan profesional medis jika mereka mencurigai adanya KET. Dengan penanganan yang tepat, banyak perempuan dapat pulih dari KET dan terus menjalani kehamilan yang sehat.

Kehamilan Ektopik Terganggu (via Mooimom)