Menelisik Sejarah Pecel Lele Yang Berawal Dari Salah Ejaan Hingga Alasan Gak Pakai Bumbu Kacang

Penjelasan tentang sejarah pecel lele dari Lamongan yang ternyata bermula dari kesalahaan ejaan.

Kuliner pecel lele tentu sudah tidak asing untuk masyarakat Indonesia khusunya warga Jakarta. Sebab, banyak penjual pecel lele yang bisa ditemukan di ibukota. Seiring dengan ini, ada dari kamu yang mungkin penasaran dengan sejarah pecel lele.

Tak sedikit yang mempertanyakan kenapa pecel lele tidak disajikan dengan bumbu kacang seperti halnya nasi pecel. Rupanya, makanan legendaris pemadam lapar yang harganya murah ini, punya sejarah yang cukup panjang.

Pecel lele diketahui tumbuh besar dan mulai dikenal di daerah Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Lamongan. Sejarah pecel lele pun tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Kecamatan Sekaran dan Maduran di Lamongan.

Awalnya, sekelompok masyarakat dari Kecamatan Sekaran dan Maduran merantau ke Jakarta pada 1980-an. Mereka pun melihat orang-orang Betawi berjualan pencak lele yang mirip dengan pecel lele, tapi bumbunya dicampur dengan sedikit kencur.

Warga Sekaran dan Maduran itu akhirnya pulang ke kampung halamannya. Mereka lantas membuat pecel lele yang dirasa cocok dengan lidah masyarakat Jawa di wilayah timur dan tengah. Bentuk pecel lele pun masih sama seperti awal mulai dijual.

Pecel lele disajikan begitu sederhana, hanya berisi suguhan ikan lele goreng, sambal tomat, serta nasi hangat. Ada dari kamu yang mungkin mempertanyakan kenapa dinamakan pecel padahal tidak memakai bumbu kacang.

Pecel Lele Awalnya Bernama Pecek Lele (Kompas)

Di mana, nasi pecel bentuknya seperti gado-gado dan memakai bumbu kacang yang lezat. Rupanya konon, ini hanya karena kesalahan saat mengeja nama dari bahasa Jawa pecek jadi pecel. Saat menu ini diciptakan, namanya memang bukan pecel lele, melainkan pecek lele.

Menu ini memiliki ejaan baku: pecak lele. Pecak sendiri adalah nama dari sambal yang digunakan bersama lauk. Sementara sumber lain menyebut pecak sebagai sejenis bumbu yang dibalurkan pada lauk sebelum dimasak dan terkenal di Jawa Barat. Bumbu ini terdiri setidaknya dari gula, asam jawa dan ketumbar. 

Walau begitu, istilah pecel lele kini lebih populer dan sudah digunakan secara meluas. Pemilihan nama ini juga untuk membedakan saat menu ini disajikan di Jawa Barat, toh pecek lain penyajiannya di Tanah Pasundan. Bagaimana sudah tahu kan sejarah pecel lele? Semoga bermanfaat!

Warung Tenda Lamongan Yang Jual Pecel Lele (Resep Koki)