Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci Sampai Puncak, Pihak Terkait Angkat Bicara

Sebuah video viral di media sosial dan menunjukkan balita diajak naik Gunung Kerinci hingga puncak. Netizen pun memberikan beragam komentar.

Sebuah video viral baru-baru ini beredar di media sosial dan menunjukkan sosok balita diajak naik gunung oleh orang tuanya. Seorang balita tampak mengenakan jaket tebal berwarna pink dan tampak dipandu berjalan oleh pria yang diketahui adalah ayahnya. Selain jalanan yang menanjak dan terjal, kabut di sekitar mereka juga menandakan bahwa suhu di sana cukup dingin.

Setelah ditelusuri, video tersebut diambil pada bulan Agustus lalu, di mana bocah yang diketahui bernama Anna itu baru berusia 2,5 tahun dan memang sengaja diajak mendaki Gunung Kerinci oleh ayahnya, Rudy. Sebagai informasi, Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 mdpl.

Karena letaknya yang tergolong tinggi, netizen khawatir medan berat dan suhu ekstrim akan membahayakan kesehatan si kecil. Lalu bagaimana tanggapan pihak terkait tentang hal ini? Berikut beberapa pernyataan yang berhasil dihimpun:

Penjelasan Pihak Pengelola

Nurhamidi selaku Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), sebagaimana dilansir dari Detik, membenarkan bahwa video viral itu diambil pada bulan Agustus 2023 lalu. Anna dan Rudy terdaftar dalam rombongan pendakian yang dilakukan pada 15 Agustus 2023.

Perjalanan saat itu dianggap cukup secure, karena dalam rombongan sudah ada pemandu dan porter dari warga lokal. Adapun para pendaki tersebut sudah cukup berpengalaman melakukan pendakian. Terkait perjalanan dengan balita, Nurhamidi mengungkapkan bahwa hal itu bukan masalah asal orang tuanya benar-benar bertanggung jawab.

“Kalau soal ini tentunya tidak ada aturan ya usia berapa saja yang boleh mendaki itu, karena mendaki itu untuk umum kan tidak ada batas usianya, hanya saja kalau untuk usia balita atau di bawah umur biasanya kan semua jadi tanggung jawab pihak orang tua dan bukan jadi tanggung jawab kami jadi segala sesuatu yang terjadi itu tentunya sudah risiko dari pendaki,” ungkapnya.

Meski demikian, sumber lain menyebutkan bahwa sebenarnya Rudy izin membawa anaknya hanya sampai shelter 1. Meski demikian, ternyata perjalanan si balita berlanjut hingga puncak. Mereka kembali bersama rombongan dua hari kemudian, tepatnya pada 17 Agustus 2023.

Balita Diajak Naik Gunung (via Viva)

Komentar Ayah Balita

Keputusan membawa balita melakukan pendakian memang jadi kontroversi di dunia maya. Hingga akhirnya, Rudy selaku ayah balita angkat bicara dan menjelaskan situasi. Dia menjelaskan bahwa selama di lokasi sebagian besar pendaki mendukungnya membawa balita.

“Haloo semua.…. saya bapaknya Baby Anna. Kalo ketemu di gunung 95% pasti mendukung. Kalo ketemu di sosmed 95% menghujat. Tidak apa2, bebas. Yg jelas kami tidak memaksakan sampai di puncak, safety bagi kami tetap utama. Dan kembali sampai di rumah dg selamat adalah prioritas utama,” ungkapnya dalam unggahan di Instagram.

Balita Diajak Naik Gunung (via Merdeka)

Rekan Perjalanan Juga Angkat Bicara

Rekan perjalanan dalam rombongan pendaki asal Surabaya itu juga ikut angkat bicara. Akun Instagram @prabudjenaka mengaku, sebagaimana dilihat dari akun Instagram lambe_turah, mengungkapkan suasana perjalanan saat itu. Rudy disebut sebagai sosok yang bertanggung jawab dan berpengalaman dalam pendakian.

“Ijin share POV, kebetulan saya membersamai pendakian bareng baby Ana ini, yes dia anaknya mas @rudyksty salah satu pendaki "familly man" pro yg saya kenal. tentu dengan persiapan dan mitigasi yg sudah di perhitungkan. Gear nya nya pun bukan kaleng2. Terlebih di bantu porter terimut abad ini @sa.ndi46 semua kebutuhan pendakian kami aman dan nyaman,” jelasnya.

Selain itu, banyak pula netizen yang mendukung video balita diajak naik gunung karena sebenarnya hal ini bisa menjadi sarana belajar anak untuk bereksplorasi dan mengenal dunia. Meski demikian, orang tua memang harus benar-benar mempersiapkan semuanya dengan baik agar aman dan kebutuhan si kecil terpenuhi.

 

Balita Diajak Naik Gunung (via Batu Times)