Arzetti Bilbina Bicara Soal Pemberdayaan Perempuan, Singgung Sosok Gus Imin

Arzetti Bilbina bicara soal pemberdayaan perempuan dalam Tour de Walisongo dalam rangka kampanye Anies Baswedan dan Gus Imin untuk Pilpres 2024.

Arzetti Bilbina adalah salah satu artis sekaligus politisi yang ikut serta dalam Tour de Walisongo  yang diselenggarakan sejak Jumat (8/9/2023). Acara ini akhirnya berakhir di makam Sunan Ampel, Surabaya, yang menjadi titik pertemuan Anies Baswedan dan Gus Imin. Sebagaimana diketahui, kedua tokoh masyarakat itu akan mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ditemui oleh Paragram, Arzetti mengungkapkan perhatiannya pada peran serta perempuan dalam masyarakat. Dia memahami bahwa salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat saat ini adalah banyaknya perempuan yang tidak berdaya karena beragam alasan. Padahal, dengan adanya para wanita yang punya manfaat dan peran, maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.

“Ya sebetulnya kan permasalahan masyarakat kita ini adalah di mana perempuan, perempuan jika berdaya pastinya masyarakatnya akan kuat,” ungkapnya saat ditemui di salah satu rangkaian Tour de Walisongo pada Sabtu (9/9/2023).

Terkait hal ini, Arzetti tak ragu menunjukkan dukungannya pada Gus Muhaimin Iskandar yang dikenalnya sebagai sosok yang menghargai perempuan. Dia pun mengaku tidak asal memilih, melainkan telah memahami bagaimana adab seorang Gus Imin sehingga layak menjadi seorang pemimpin.

Arzetti Bilbina (Paragram)

“Jadi saya tahu sekali Gus Muhaimin akan fokus pada perempuan. Karena kita tahu figur beliau itu sangat menghargai perempuan. Menghormati ibu, menghargai ibu, serta anak-anak perempuannya. Jadi kita bisa lihat bahwa figur yang baik itu adalah kita melihat adabnya dulu. Jadi bisa kita jadikan acuan memilih pemimpin yang akan menjadi pemimpin kita ke depan,” lanjut Arzetti Bilbina.

Pada kesempatan lain, Arzetti Bilbina  juga mengungkapkan pendapatnya tentang sosok Gus Imin. “Kalau kita bicara tentang Gus Muhaimin, beliau kan begitu peduli dengan perempuan. Karena saya sendiri sebagai saksi merasakan sendiri bagaimana beliau itu memberikan kesempatan kepada kita perempuan untuk bisa mandiri dan mensubstitusikan diri kita untuk bermanfaat,” tutupnya.

Arzetti Bilbina (Paragram)