Tinggal menghitung hari nih, perayaan hari raya natal dan tahun baru akan segera tiba. Pada tanggal 25 Desember umat Kristen akan memperingati hari kelahiran Yesus Kristus itu.
Tentu saja, hari raya Natal ini akan disambut dengan antusias, dari anak-anak bahkan hingga orang tua. Berbagai persiapan, tentunya dilakukan untuk menyambut hari raya ini. Misal saja seperti bersih-bersih rumah, mempersiapkan jajanan hingga membuat pohon natal, yang biasanya dijadikan icon pada saat hari raya natal.
Hari raya Natal sendiri tak hanya identik dengan pohon natal, tetapi ada juga perayaan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia, membuat tradisi perayaan Natal 2018 di berbagai daerah, dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Lalu apa saja sih, tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia? Yuk, langsung saja kita simak, dilansir dari Tribunnews.com.
Hari Raya Natal (cdn2.tstatic.net)
1. Tradisi Kunci Taon di Manado
Tradisi Kunci Taon yang ada di Manado ini, merupakan pawai keliling kampung dengan berbagai kostum lucu, kegiatan ini biasanya diadakan pada minggu pertama bulan Januari.
Pada pawai ini juga, akan terdapat Sinterklas yang akan membagikan hadiah kepada anak-anak. Waah..seru yak.
Tradisi ini merupakan acara penutupan dari rangkaian perayaan Natal yang deselenggarakan sejak 1 Desember.
Tradisi kunci taon (finansialku.com)
2. Lovely December di Toraja
Awal Tradisi ini dimulai, pada tahun lalu Pemkab Toraja mengadakan sebuah festival budaya dan pariwisata yang bertajuk "Lovely December".
Dimana festival ini dimulai sejak awal bulan Desember sampai malam puncak pada 26 Desember. Kegiatan dalam acara ini yakni arak-arakan atau biasa disebut lettoan.
Pada acara tersebut juga, kalian akan disuguhkan aneka festival dengan bertemakan budaya, seperti pameran kuliner dan kerajinan daerah. Serta akan ada perlombaan rakit tradisional dan pagelaran kerajinan bambu.
Akan menjadi, acara yang meriah nih gengs.
Tradisi lovely december (finansialku.com)
3. Gereja Penjor di Bali
Pada tradisi ini, gereja-gereja yang ada di Bali, akan dihiasi dengan penjor saat Hari Natal. Penjor sendiri merupakan bambu yang dihiasi janur, ornamen khas Bali. Tidak berhenti disitu saja, saat hari Natal berlangsung, seluruh umat kristiani Bali akan mengenakan pakaian adat Bali juga lhoo
Tradisi Gereja Penjor (finansialku.com)
4. Meriam Bambu di Ambon
Tradisi ini cukup menarik, dimana nantiya setiap sudut kota akan di pasangi meriam bambu pada malam Natal. Kemudian akan diledakkan secara serempak pada malam perayaan Natal. Tidak hanya meriam bambu, nantinya juga akan ada pesta kembang api untuk meramaikan malam perayaan Natal. Rameee nih
Meriam bambu (cdn2.tstatic.net)
5. Tradisi Marbinda di Sumatera Utara
Tradisi ini sedikit berbeda dengan tradisi lainnya, yakni para umat kristiani melakukan tradisi menyembelih seekor hewan dengan sekelompok masyarakat. Hewan yang disembelih pun, atas kesepakatan menabung bersama, yang dilakukan dari beberapa bulan sebelumnya.
Biasanya binatang yang disembelih ini, antara lain babi atau kerbau.
Tradisi Marbinda (finansialku.com)
6. Wayang Kulit Kelahiran Yesus di Yogyakarta
Jogja dikenal sebagai kota yang sarat akan nilai budaya. Hal tersebut pun, dilakukan pada saat perayaan Natal, dimana perayaan natal diwarnai dengan hal-hal yang berbau adat dan budaya seperti dengan mengenakan pakaian adat khas Yogyakarta. Nantinya juga akan terdapat pagelaran wayang kulit yang mengangkat tentang kisah kelahiran Yesus.
Wayang kulit kelahiran Yesus (finansialku.com)
7. Tradisi Barapan di Papua
Tradisi ini, biasa disebut tradisi bakar batu. Hal ini, merupakan ritual kuliner sebagai ungkapan kebahagiaan Natal di Papua.
Sebelum perayaan Misa, nantinya mereka secara bersama-sama memasak daging babi, ubi, kangkung, pepaya dan bahan pelengkap lainnya pada lubang yang berisi batu panas yang telah dibakar. Proses tersebut dilakukan untuk menyatukan ikatan silahturahmi antar warga.
Tradisi Barapan (raw.cdn.baca.co.id)
8. Tradisi Rabo-rabo di Jakarta
Untuk tradisi ini, biasanya dilakukan masyarakat Komunitas Tugu, Semper Barat, Kecamatan Kota. Warga pada Kampung Tugu ini, merupakan keturunan dari orang Portugis yang lebih dari ratusan tahun mereka menetap di kawasan Semper, Jakarta Utara. Dimana saat ini mereka telah berakulturasi dengan penduduk lokal.
Kegiatan rabo-rabo ini cukup unik, dimana mereka akan mengunjungi satu persatu ke rumah sanak keluarga dan ke tetangga, untuk mampir satu persatu. Uniknya, ketika sampai dirumah warga, mereka akan langsung berciuman pipi kanan dan kiri sembari makan camilan dan minum.
Kegiatan tersebut juga diiringi musik keroncong lho gengs, ketika dua sampai empat lagu yang diiringi lantunan musik lincah, maka mereka akan siap bergeser ke rumah warga lain. Hahaha..cukup unik juga yak.
Nah, bagaimana gengs? Meriah kan tradisi yang dilakukan menyambut hari Natal di beberapa daerah tadi? Kalo daerahmu apa tradisinya gengs? Pasti tak kalah seru juga yak.
Tradisi Rabo-rabo (asset.kompas.com)