Penelitian: Memakan Tanah Bisa Turunkan Berat Badan, Masak Iya?

Penelitian: Memakan tanah bisa turunkan berat badan, yang bener aja sih, masak iya? Tanah kan ....

Dalam mengatasi masalah berat badan, banyak ilmuan yang melakukan penelitian dan menemukan berbagai macam metode. Dari program diet saja ada beberapa kok seperti, diet mediterania, keto, mayo, dan lain-lainya. Tapi gimana dengan diet yang satu ini, memakan tanah buat menurunkan berat badan?

Pasalnya, jauh banget sebelum ide ini muncul, beberapa kisah dari sejarah dan budaya tertentu sudah mengajarkan manusia untuk memakan sedikit tanah untuk kesehatan. Tubuh kita sebenarnya membutuhkan beberapa mineral yang sumbernya itu banyak didapatkan dari tanah. 

Ada istilahnya geofagi, yaitu praktek memakan tanah termasuk lempung, krikil dan juga batu yang bermanfaat untuk membuat nyaman perut dan melindungi dari serangan virus dan bakteri.

Hal ini diketahui dari paparan dokter Yunani Kuno, Hippocrates yang menggambarkan manfaat mengkonsumsi tanah dan menyarankan agar anak-anak mereka mengikuti cara itu.

Sementara itu diperkuat lagi dengan film dokumenter Eat White Dirt(2015) Yang menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat di Selatan Amerika yang suka mengunyah kaolin (sejenis tanah liat putih yang terbentuk dari mineral). Sebenarnya kaolin juga ditemukan juga pada obat anti-diare.

Tapi, manfaat tanah tu ternyata gak cuma untuk kesehatan perut aja lho. Berdasarkan pernyataan dari para peneliti dari Universitas Australia Selatan, mereka menemukan fakta bahwa nyeri perut juga bisa diredakan oleh tanah. Mukegile! Tanah ternyata berkhasiat juga ya~

Memakan tanah aman? (irishtimes.com)

Berdasarkan pernyataan dari Tahnee Dening, Seorang kandidat PhD, Sedang mencoba untuk menemukan senyawa yang dapat meningkatkan cara tubuh menyerap pil antipsikotik. Dan ternyata, ia menemukan bahwa artikel di dalam tanah liat tidak berperilaku seperti apa yang ia duga.

Material justru menarik tetesan lemak dan secara harfiah menyerapnya. Tanah liat gak cuma menyerap partikel yang mengikat lemak aja gengs, tapi partikel ini juga mampu mencegah lemak diserap oleh tubuh. Analisanya menunjukkan bahwa lemak hanya melewati sistem pencernaan kita.

Perilaku unik material tanah kepada lemak justru memberi isyarat kalau tanah itu memiliki potensi menyembuhkan obesitas. Tapi, penelitian ini belum sampai pada lempung bentonit yang mulai populer di kalangan selebriti dunia atau kaolin yang dikonsumsi di daerah Selatan Amerika.

Dening dan kawan-kawanya menguji teori mereka dengan memberikanya pada sekelompok tikus dengan makanan berlemak. Kemudian para tikus itu diberikan satu dari tiga suplemen: obat penurun berat badan, orlistat, dan tanah liat yang disebut montmorillonite atau plasebo.

Tanah sebenarnya banyak khasiatnya buat tubh (www.rciscience.ca)

Benar saja, tikus-tikus yang diberi suplemen tanah liat itu mendapatkan berat badan paling rendah. Penelitian ini menunjukan bahwa tanah membuat lemak keluar dari sistem pencernaan mereka, dan lebih baik dari obat lainya.

Tanah liat yang digunakan sebagai percobaan memiliki luas permukaan yang tinggi sehingga mempunyai kapasitas yang besar untuk menyerap lemak dan minyak yang dicerna oleh tubuh. Orlistat juga dapat menghalangi tubuh untuk mencerna lemak sedari awal. Dan dening mencoba mengkombinasikan keduanya.

Menurut Dr Clive Prestige, Pengawas Dening, karena bahan itu dianggap aman dan digunakan secara luas dalam produk makanan dan nutraceutical, uji klinis pada manusia akan secepanya dimulai.

Waduh! ini nih yang namanya penemuan besar~ Semoga segera jadi ya risetnya, biar bisa menolong kami memerangi lemak-lemak jahat, hihihi~

Tanah dapat menyerap lemak (fastcompany.com)