Seorang wanita menjadi perbincangan usai dirinya meninggal lantaran terlalu banyak minum. Menurut para ahli, mengkonsumsi air mineral disarankan untuk mencukupi kebutuhan dehidrasi saja.
Kasus ini pun menimpa wanita di Indiana, Amerika Serikat, dimana dirinya meninggal dunia setelah minum air mineral berlebihan.
Jelas saja, hal ini langsung menggemparkan masyarakat setempat. Dan ternyata, para peneliti mengungkapkan bahwa efek samping mengkonsumsi air mineral terlalu banyak disebut dengan istilah toksisitas air.
Melalui Ladbible (4/8) para peneliti dari University Health Arnett Hospital membahas soal kematian wanita bernama Ashley Summer. Diketahui jika Ashley meninggal setelah minum 4 botol air dengan ukuran 500 mililiter dalam waktu 20 menit.
Para peneliti menjelaskan jika toksisitas bisa terjadi saat tubuh menerima asupan air terlalu banyak hingga menurunkan kadar sodium di tubuh.
Alex Ebner, selaku pemilik ACE Medical Company, menjelaskan jika ada banyak efek yang terjadi jika mengkonsumsi air mineral terlalu banyak. Kondisi ini disebut hyponatremia.
Ilustrasi orang minum air putih (via pexels)
"Hyponatremia (toksisitas air) adalah kondisi saat seseorang meminum banyak orang dan melarutkan elektrolit pada aliran darah mereka," kata Ebner.
Lalu, ada pula dokter bernama Elena Salagean yang mengatakan jika kebutuhan air dalam tubuh tergantung dari tinggi badan, ukuran tubuh serta kesehatan secara umum.
"Atlet atau mereka yang tinggal di cuaca yang panas akan membutuhkan lebih banyak konsumsi air. Tetapi berdasarkan indikasi umum, minum air harus dilakukan pada jumlah kehausan yang sesuai dan tidak berlebihan," jelasnya.
Website Mayo Clinic juga menuliskan bahwa dalam sehari setidaknya wanita dewasa hanya membutuhkan 2,7 liter air mineral. Sehingga jika Ashley meminum 2 liter air mineral hanya dalam waktu 20 menit bisa dikatakan ia menelan jumlah air yang membahayakan.
Ilustrasi minum air putih (via pexels)