Jajaran iPhone 15 diprediksi bakal dirilis dalam beberapa bulan ke depan, dengan harga yang kabarnya lebih tinggi.
iPhone 15 diperkirakan akan rilis dalam beberapa bulan kedepan dengan harga yang tentunya lebih tinggi dari seri sebelumnya.
Meski demikian, seri iPhone 15 ini diperkirakan tak akan begitu banyak memiliki peminat layaknya iPhone 14. Walaupun pada iPhone 15 ada sebuah fitur baru yang banyak dinantikan, yaitu port lightning yang menjadi USB-C.
Prediksi ini dinyatakan oleh Ming-Chi Kuo, yang mengatakan jika peminat dari iPhone 15 lebih rendah darpipada iPhone 14.
Tapi yang jelas, ini hanyalah sebuah prediksi yang belum tentu sesuai dengan reaksi pasar nantinya. Akan tetapi, Kuo meyakini jika tak ada reaksi pasar yang tak berubah. Para penyuplai komponen iPhone bakal tetap menghadapi tekanan besar pada akhir tahun 2023.
Selain itu, ia juga memprediksi bahwa penurunan permintaan ini tak cuma terjadi untuk iPhone, melainkan juga untuk produk-produk Apple yang lain.
"Perkiraan pengapalan untuk produk hardware Apple untuk 2H23 (pertengahan kedua 2023) hampir pasti akan menurun secara keseluruhan dibanding tahun lalu," tulis Kuo.
Akan tetapi sejauh ini, Apple masih yakin atas kondisi pasar di akhir tahun 2023 mendatang, sekaligus di tahun 2024.
iPhone 15 yang diperkirakan akan rilis beberapa bulan ke depan (kompas.com)
Kini sudah tersebar bocoran soal jajaran iPhone 15, khususnya untuk varian Pro dan Pro Max. Bocoran itu adalah rangka yang menggunakan bahan titanium sehingga bobot iPhone akan lebih ringan dan kuat, daripada seri iPhone yang ada saat ini yang cuma memakai stainless steel.
Kemudian, bagian layarnya pun memiliki bezel tipis dibandingkan seri-seri sebelumnya. iPhone 15 Pro dan Pro Max juga akan menyediakan tombol multifungsi untuk menggantikan tombol mute.
Sedangkan untuk varian non Pro yakni iPhone 15 dan iPhone 15 Plus, diperkirakan akan menghadirkan Dynamic Island sehingga akan memiliki tampilan yang persis dengan varian Pro.
iPhone 15 yang diperkirakan akan rilis beberapa bulan ke depan (tribunnews.com)