Dharavi dinobatkan sebagai daerah terkumuh se-Asia. Saking kumuhnya, di sana, kamu tak akan menemukan rumah yang menyediakan jamban hingga kamar mandi.
Hal inilah yang membuat masyarakat di sana bergantung ke toilet umum.
Dharavi sendiri merupakan kawasan di tengah kota Mumbai, India yang punya luas wilayah 2,5 kilometer persegi dan memiliki penghuni 1 juta penduduk.
Dari laporan Urbz, di tahun 2016, dalam 1 blok toilet umum berisikan 14 bilik kamar mandi pria dan 14 bilik untuk wanita. Jadi, kira-kira kamar mandi di sana bisa menampung 245 orang dalam stu kawasan.
Namun, masyarakat di sana selalu menggambarkan toilet umum sebagai tempat yang mengerikan. Di sana juga tak tersedia toilet dengan air mengalir sehingga warga harus membawa air sendiri-sendiri.
Untuk fasilitas toilet umum ini ada yang gratis maupun berbaya. Meski berbayar, kebanyakan kondisi toilet di sana sudah cukup tua dan rusak. Sehingga para wanita umumnya menggunakan toilet secara bersamaan.
"Beberapa orang bahkan hanya pergi ke toilet sehari sekali jika sudah tak tahan lagi (untuk buang air). Hal ini menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan," kata Pekerja Sosial di Dharavi, Harshada Doiphode ke IndianExpress.com, dikutip dari Financial Express, Rabu (2/8/2023).
Seorang warga di sana, bernama Soni, benar-benar paham seperti apa rasanya harus mengantre setiap pagi untuk menggunakan toilet. Ia juga perlu membawa air bersih sendiri dari drum besar.
Namun saat ini, disebutkan jika sudah tersedia toilet umum baru dengan luas 6.000 kaki meter persegi bernama Suvidha Center dan dianggap sebagai toilet umum terbesar di India.
Dharavi, kawasan terkumuh se-Asia yang berada di India (kompas.com)
Gedung dua tingkat ini punya 111 toilet umum, kamar mandi, mesin cuci, dan menyediakan pembalut. Toilet ini sendiri juga sudah diresmikan oleh Menteri Pariwisata Maharashtra, Aaditya Thackeray pada 2022 lalu.
"Toilet umum yang baru dibangun itu dekat dengan tempatku dan lorongnya terang. Toiletnya bersih dan ada air mengalir. Penjaganya melarang para pria masuk ke toilet umum ini," kata Soni.
Akan tetapi, untuk bisa menikmati toilet umum baru ini, setiap warga harus punya kartu khusus yang beranggotakan 5 orang dalam satu keluarga dengan biaya 150 rupee/bulannya atau sekitar Rp 27.608 (kurs Rp 184), yang secara efektif berarti 1 rupee per orang per hari.
Bila warga tak memegang kartu akses, maka mereka harus membayar 3 rupee untuk menggunakan toilet ini. Sedangkan khusus anak-anak, mereka bisa menggunakannya secara gratis.
Gedung toilet umum terbaru di Dharavi (deccan herald)