7 Harimau Benggala Alshad yang Mati Bisa Bikin Nama Indonesia Tercoreng! Apa Alasannya?

7 Harimau Benggala Alshad yang Mati Bisa Bikin Nama Indonesia Tercoreng! Apa Alasannya?

Sampai saat ini, total sudah 7 harimau Benggala milik YouTuber Alshad Ahmad, yang mati. Padahal, satwa liar ini statusnya terancam punah secara global.

Kematian 7 harimau Benggala sekaligus menimbulkan konsekuensi besar untuk dunia konservasi satwa dan dapat mencoreng nama baik Indonesia.

Gono Semiadi, Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) mengungkapkan bahwa meskipun status harimau Benggala tidak dilindungi di Indonesia, namun siapa pun yang memiliki izin konservasi harimau wajib untuk melestarikannya.

"Terlepas harimau Benggala bukan satwa dari Indonesia, kita harus ikut konservasi harimau yang bukan punya Indonesia," kata Gono mengutip detikTravel Rabu (26/7/2023).

Dalam program konservasi, LIPI (kini bergabung menjadi BRIN) memiliki wewenang untuk memberikan rekomendasi yang berhubungan dengan kedatangan satwa liar ke Indonesia. LIPI harus memeriksa dokumen yang menunjukkan bahwa masyarakat yang melakukan konnservasi memiliki kelengkapan kemampuan. Misalnya mulai dari kelayakan kandang.

Harimau Benggala peliharaan Alshad Ahmad (sewaktu.com)

# Kasus Kematian Harimau Benggala Alshad Ahmad

Satwa liar harimau Benggala diketahui didatangkan dari India, dan saat ini terancam punah. Sebagai salah satu negara yang melakukan konservasi ini, nama Indonesia bisa tercoreng karena kegagalannya menjaga kelestarian satwa liar yang terancam punah.

Tentu saja kasus kematian 7 harimau Benggala Alshad Ahmad harusnya jadi perhatian besar. 

"Kematian sampai banyak itu harus dilihat sebagai sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Nama Indonesia bisa tercoreng. Efek dominonya yang sangat kita sesali," ujarnya.

Seharusnya dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian ini. Gono menyarankan jika pihak konservasi harus menelusuri apa penyebab kematian harimau peliharaan Alshad.

"Perlu evaluasi menyeluruh. Melihat kemampuan dan kekurangannya di mana. Sebab musabab kematian harus ditelusuri dan dievaluasi sehingga tidak terjadi seperti ini kembali," katanya.

Semoga kasus ini bisa ditelusuri dengan sabik-baiknya dan seadil-adilnya ya ges.

Tentang harimau Benggala (infografis.okezone.com)