Ponsel kita memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita menghabiskan banyak waktu menatap ponsel kita, tanpa menyadari bahwa semakin lama waktu yang kita habiskan di depan ponsel, semakin besar risiko mata kita mengalami kerusakan.
Salah satu masalah paling umum yang disebabkan oleh layar ponsel dan perangkat digital adalah ketegangan mata digital. Ketegangan mata digital, juga dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer atau sekelompok gejala yang disebabkan oleh fokus visual yang intens pada layar digital.
Gejala paling umum dari penggunaan layar dalam waktu lama adalah:
Ketegangan mata
Mata kering
Sakit mata
Sakit kepala
Penglihatan kabur
Penglihatan ganda
Mata berair
Iritasi mata
Sebagian besar gejala ketegangan mata digital menyebabkan perubahan sementara. Namun, gejala dapat meningkat atau berlanjut tanpa pengobatan, sehingga mengurangi kemampuan visual.
Duh, serem juga ya?
Ilustrasi anak makan sambil main HP (rey.id)
#CAHAYA BIRU DARI LAYAR PONSEL
Cahaya biru adalah cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek. Itu bukan hal baru, dan itu tidak hanya berasal dari layar ponsel. Bahkan matahari memancarkan cahaya biru. Kamu mungkin lebih akrab dengan sinar UV dan efek merusaknya. Meskipun gelombang cahaya biru tidak sekuat gelombang UV, masih ada banyak potensi risiko.
Paparan sinar biru yang terlalu lama merusak penglihatan dan kesehatan mata dengan merusak retina. Retina, yang terletak di bagian belakang mata, sangat penting untuk mengubah cahaya menjadi sinyal. Sinyal-sinyal itulah yang dipahami otak kita sebagai penglihatan.
Layar ponsel, dan perangkat digital lainnya, menghasilkan cahaya biru berbeda dari sumber alami. Akibatnya, cahaya biru lebih banyak tersebar di mata, menciptakan lebih banyak noise visual. Stimulasi berlebihan menyebabkan ketegangan mata.
Melihat layar ponsel dalam keadaan gelap sangat berbahaya bagi mata (merdeka.com)
# TIDUR DAN KESEHATAN MATA
Dampak negatif lain dari layar ponsel dan kesehatan mata adalah perubahan siklus tidur. Cahaya biru memberi tahu tubuh kita untuk waspada di siang hari dan tenang di malam hari. Sebelum era perangkat digital, matahari adalah sumber utama cahaya biru kita, sehingga secara alami mengatur siklus tidur kita.
Waktu telah berubah, dan sekarang kita memiliki akses ke cahaya biru di malam hari dan di telapak tangan kita. Jadi saat kita menggunakan ponsel di sore atau malam hari, cahaya biru memberi tahu otak kita untuk tetap waspada alih-alih tertidur.
Jika kamu sulit tidur atau gelisah di malam hari, penggunaan telepon larut malam mungkin menjadi penyebabnya.
Sekarang tahu kan, sebahaya apa efek dari melihat layar ponsel terlalu lama? Yuk, mulai biasakan untuk jeda sejenak dari melihat layar dan perbanyak aktivitas fisik daripada duduk diam melihat layar!
Pesan berantai hoax di WA (megapolitan.okezone.com)