Sejumlah wasit di Indonesia memiliki lisensi FIFA. Tentu tidak mudah bagi beberapa wasit berjuang untuk mendapatkan lisensi tersebut. Alhasil para wasit dengan lisensi FIFA membuat mereka bisa memimpin laga internasional. Berikut beberapa wasit Indonesia yang sudah memiliki lisensi FIFA.
Thoriq Alkatiri
Wasit bernama Thoriq Alkatiri ini bertahun-tahun dicap sebagai salah satu wasit terbaik di Indonesia. Thoriq sosok yang tegas dan membuat segan pemain di lapangan. Ia sering memimpin laga-lapa penting klub-klub besar di Indonesia.
Sejak tahun 2014 Thoriq sudah mengantongi lisensi FIFA. Tahun 2012 adalah kali pertama ia menekuni profesi sebagai wasit sepak bola atau saat itu ia berusia 24 tahun. Kariernya sebagai wasit melesat sampai sekarang.
Aprisman Aranda
Kemudian ada nama Aprisman Aranda wasit yang juga memiliki lisensi FIFA. Sama dengan Thoriq, Aprisman adalah wasit yang masuk dalam kategori senior di sepak bola Indonesia. Pria asal Sumatera Barat ini memiliki pengalaman banyak sebagai wasit di Indonesia. Ia sering memimpin pertandingan besar di Indonesia.
Fariq Hitaba
Wasit dengan lisensi FIFA selanjutnya bernama Fariq Hitaba. Ia memperoleh lisensi FIFA pada tahun 2020. Wasit asal Jawa Tengah ini dikenal sebagai wasit yang disiplin dan bikin takut pemain yang suka membuat pelanggaran keras di atas lapangan.
Fariq sosok tegas dan suka memberikan kartu kuning bahkan kartu merah kepada pemain yang sudah melakukan pelanggaran keras. Meskipun mendapatkan protes dari pemain, Fariq tetap teguh dengan pendiriannya untuk menghukum pemain itu.
Yudi Nurcahya
Yudi Nurcahya adalah wasit dengan lisensi FIFA. Tahun 2018 Yudi mendapat lisensi itu. Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai wasit terbaik di Liga 1. Ternyata selain jadi wasit. Yudi dalam kesehariannya adalah seorang dosen di salah satu universitas. Tegas di lapangan, apakah dia juga tegas saat mengajar kuliah?
Wasit di Indonesia (JawaPos.com)
Sebagai wasit tentu mendapatkan penghasilan atau gaji. Dilansir dari CNN Indonesia, mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan menyebutkan bahwa wasit mendapatkan mendapatkan Rp 10 juta untuk setiap pertandingan.
Jika wasit utama mendapatkan bayaran sekitar Rp 10 juta per bulan, asisten wasit seperti hakim garis mendapatkan bayaran sekitar Rp 7,5 juta. Wasit cadangan dan wasit tambahan mendapatkan mendapatkan Rp 5 juta. Nilai itu sudah naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya dapat Rp 3,5 juta per pertandingan.
Wasit di Indonesia (Indosport)