FIFA sebagai organisasi sepak bola tertinggi di dunia memiliki aturan perihal standar rumput stadion. Dalam pedoman FIFA ada beberapa rumput yang bisa jadi permukaan lapangan sepak bola, yakni jenis rumput alami, rumput sintetis, dan hibrida. Rumput hibrida adalah rumput dengan perpaduan serat sintetis dan campuran rumput alami.
Khusus untuk rumput hibrida diperbolehkan selama menggunakan jenis karpet atau lapangan ditanam di ats tikar sintetis yang diisi akar dan ditanam benih rumput alami. Jenis rumput yang disarankan FIFA untuk jadi lapangan sepak bola di stadion ada dua jenis yakni perennial ryegrass atau kentucky bluegrass yang cocok di negara beriklim dingin dan jenis beruda atau zoysia untuk negara tropis atau beriklim panas.
Bagian bawah lapangan sepak bola juga perlu diperhatikan tidak hanya soal rumput saja, salah satunya adalah sistem drainase yang menjadi perhatian FIFA. Dalam aturan FIFA dasar lapangan sepak bola dengan jenis rumput alami dan hibrida ada aturannya juga, seperti ada keberadaan pipa irigasi, kedalaman zona akar atas dan akar bawah, dan jenis drainase dengan ukuran tertentu.
Problematika standar rumput stadion menurut FIFA saat ini tengah jadi masalah untuk Stadion JIS (Jakarta International Stadium). Menurut Menteri PUPR mengatakan bahwa rumput di Stadion JIS tidak layak karena bukan standar FIFA karena menggunakan jenis rumput hybrid.
Penggunaan jenis rumput hybrid itu baru Stadion JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan jenis rumput itu. Rumput hybrid memang perpaduan rumput alami dengan rumput sintetis atau mirip dengan rumput hibrida. Pemilihan rumput jenis hybrid itu awalnya cocok dengan standar FIFA.
Rumput hybrid di Stadion JIS ini memiliki kandungan 5 persen dari rumput sintetis berjenis limonta yang diimpor dari Italia dan 95 persen rumput alami berjenis zoysia matrella dari Boyolali, Jawa tengah.
Standar Rumput Stadion Menurut Aturan FIFA (Liputan6.com)
Kabarnya rumput di Stadion JIS akan diganti. Hal itu dilakukan karena JIS menjadi salah satu stadion yang direkomendasikan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia pada bulan November – Desember 2023.
Ternyata tidak hanya rumput stadion yang bakal direnovasi. Sejumlah fasilitas dan akses transportasi dan lahan parkir bakal menjalani perubahan karena dianggap tidak memiliki standar FIFA sebagai stadion yang bisa digunakan untuk venue pertandingan internasional.
Standar Rumput Stadion Menurut Aturan FIFA (Tribun Jateng)