Bukan Meninggal atau Minggat, Berikut Keberadaan Misterius Ayah Khong Guan yang Selama Ini Bikin Penasaran

Bukan Meninggal atau Minggat, Berikut Keberadaan Misterius Ayah Khong Guan yang Selama Ini Bikin Penasaran

Lebaran telah lewat. Sudah bertahun-tahun pula kita melewati lebaran dengan kehilangan sosok ayah Khong Guan di kaleng biskuit. Jadi, tiap meme kaleng biskuit Khong Guan muncul dalam rangka Idul Fitri, lagi-lagi sosok sang ayah tak menemani. 

Eit, jangan sedih dulu! Sebab belum lama ini seorang perempuan Inggris justru mampu memecahkan misteri ini.

# Misteri Ayah Khong Guan Dipecahkan oleh Orang Inggris

Meski populer di Indonesia, terutama untuk menemani hari besar Idul Fitri. Menariknya, justru seorang perempuan Inggris lah yang memecahkan misteri ayah Khong Guan ini.

Helen Day, di akun Twitter @LBFlyawayhome adalah penggemar buku-buku klasik Ladybird yang digemari banyak pecinta seni di Inggris. Ia keheranan dengan adanya gambar khas buku-buku Ladybird di kaleng biskuit Khong Guan nun jauh dari Indonesia.

Helen baru menyadari, ketika seseorang dari Indonesia pindah ke Inggris, menanyakan pendapatnya tentang gambar kaleng biskuit Khong Guan padanya. Helen dibuat kaget ketika tahu bahwa biskuit ini sangat populer di Indonesia, apalagi tahu bahwa sebagian besar orang Indonesia nggak tahu kalau gambar keluarga yang sedang menikmati teh dan biskuit tanpa sosok ayah ini berasal dari buku-buku Ladybird.

Buku-buku karya Ladybird (picclick.co.uk)

Salah satu gambar di halaman buku Ladybird "Telling The Time" (pinterest.com).

# Membeli Sekaleng Khong Guan Karena Penasaran

Karena penasaran dengan biskuitnya. Helen kemudian membeli sekaleng biskuit Khong Guan dari Indonesia. Setelah mendapatkannya, Helen yakin jika gambar ini memang adaptasi dari buku Ladybird berjudul “Telling the Time” (1962) yang diilustrasikan oleh Harry Wingfield.

Helen tambah tak menyangka kalau ada sebuah museum Khong Guan di Ungaran, Kabupaten Semarang. Ia kemudian menemukan foto patung kaleng biskuit Khong Guan di depan museum berukuran besar dan tempat foto-foto bagi para pengunjung yang bisa meniru foto keluarga tanpa ayah di kaleng tersebut.

# Budaya Minum Teh di Inggris

Di Inggris sendiri, memang ada budaya minum teh yang biasa disebut afternoon tea. Di buku Ladybird, afternoon tea ini berlangsung pada pukul 16.00. Saat itu, sang ayah sedang bekerja sehingga nggak bisa ikutan. Nah, buku Ladybird tersebut terlihat sang ayah sudah pulang pada pukul 18.00 dan disambut kedua anaknya yang berlarian ke luar rumah.

Jadi memang ayah Khong Guan lagi kerja waktu istri dan anak-anak mereka sedang melakukan afternoon tea.

Hehehehe, ternyata selama ini ges~

Ayah Khong Guan pulang pukul 6.00 (hai. grid.id)