Mitos Fakta Soal Makanan Pedas, Kamu Pecinta Pedas Wajib Tahu!

Mitos Fakta Soal Makanan Pedas, Kamu Pecinta Pedas Wajib Tahu!

Kamu mungkin sering dengar ucapan orang lain bahwa terlalu sering makan makanan pedas tidak baik untuk kesehatan. Sehingga tak jarang banyak orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas tidak berani banyak makan cabai atau makan makanan pedas.

Memang sih, ada banyak informasi yang membingungkan tentang efek samping sering makan pedas. Oleh karena itu, yuk kita cek sama-sama: benarkah makanan pedas tidak baik untuk kesehatan?

# Makanan Pedas Tidak Baik untuk Kesehatan adalah MITOS

Jika kamu dengar ucapan orang bahwa makanan pedas tak baik untuk kesehatanmu, tak perlu didengarkan ges. Sebab nyatanya, Capsaicinoids, kandungan yang termasuk dalam senyawa capsaicin memiliki beberapa manfaat kesehatan. 

# Berbagai Manfaat Makan Makanan Pedas

Beberapa dekade ini, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa kandungan capsaicin yang ada di makanan pedas (cabai) ternyata baik untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat makanan pedas untuk kesehatan yang wajib kamu tahu:

1. Dapat Mengobati Maag

Makanan pedas tidak menyebabkan maag. Makanan pedas justru dapat membantu menyembuhkan maag.

Kebanyakan maag disebabkan oleh sebuah bakteri yang disebut H.Pylori. 

Selain itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa capsaicin sebenarnya menghambat produksi asam di lambung. Faktanya, capsaicin telah dianggap sebagai obat untuk mencegah perkembangan maag pada orang yang menggunakan obat antiinflamasi non steroid.

Namun, meskipun makanan pedas gak bisa menyebabkan maag. Ia bisa memicu sakit perut pada beberapa orang. 

Satu studi secara khusus menyoroti bahwa konsumsi makanan pedas yang sering dapat memicu gejala gastrointestinal bagian atas pada beberapa orang dengan dispepsia (atau, gangguan pencernaan). Bagi penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), makanan pedas juga bisa memicu gejala.

2. Makanan pedas tidak menyebabkan wasir, tetapi dapat mengiritasi fisura anus

Pada tahun 2006, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Diseases of the Colon and Rectum, para peneliti secara acak menugaskan orang dengan wasir besar untuk mengkonsumsi kapsul plasebo atau kapsul bubuk cabai merah pedas. Para peserta harus menilai efek pil pada gejala wasir mereka. Studi tersebut menemukan bahwa kapsul pedas tidak berpengaruh pada gejala ambeien/wasir.

Namun, ini akan berbeda untuk orang dengan luka kecil di anus yang disebut celah anal. Fisura anus sangat menyakitkan, sampai bisa membuat orang dewasa menangis kesakitan.

3. Bisa Mengurangi Berat Badan dan Memperpanjang Umur

Capsaicin dapat mengobati penyakit maag (lifestyle.bisnis.com)

Percaya gak kalau sambal bisa bantu turunkan berat badan? 

Menurut meta-analisis dari 90 studi berbeda yang menunjukkan peran capsaicin dalam manajemen berat badan. Analisis menemukan makanan pedas dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pengeluaran energi.

Makanan pedas bisa mengurangi berat badan (alodokter.com)

Selain itu, menurut penelitian ekstensif berbasis populasi yang diterbitkan di BMJ pada 2015, “Dibandingkan dengan mereka yang makan makanan pedas kurang dari sekali seminggu, mereka yang mengkonsumsi makanan pedas 6 atau 7 hari seminggu menunjukkan penurunan risiko relatif 14% dalam kematian total. ” 

Jadi sekarang gak perlu lagi takut kalau mau makan makanan yang pedes-pedes ya ges. Asal enggak berlebihan aja.

Makan makanan pedas bisa memperpanjang usia (cekaja.com)