Tantrum adalah ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali, biasanya pada anak kecil.
Kemarahan biasanya berkisar dari merengek dan menangis hingga berteriak, menendang, memukul, dan menahan napas. Semua itu umum terjadi pada anak laki-laki dan perempuan dan biasanya terjadi antara usia 1 hingga 3 tahun.
Beberapa anak mungkin sering mengamuk, dan yang lain jarang mengalaminya. Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Begitulah cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi.
# Penyebab Tantrum
Tantrum dapat terjadi ketika anak-anak lelah, lapar, atau tidak nyaman. Mereka bisa merasa begitu marah karena mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu (seperti mainan atau orang tua) untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
Belajar mengatasi frustrasi adalah keterampilan yang diperoleh anak-anak dari waktu ke waktu.
Contoh anak tantrum (tirto.id)
# Penyebab Tantrum
Tantrum dapat terjadi ketika anak-anak lelah, lapar, atau tidak nyaman. Mereka bisa merasa begitu marah karena mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu (seperti mainan atau orang tua) untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
Belajar mengatasi frustrasi adalah keterampilan yang diperoleh anak-anak dari waktu ke waktu.
# Cara Agar Anak Tidak Tantrum
Tantrum sebenarnya bisa dicegah. Caranya dengan beberapa caraberikut ini:
1. Berikan banyak perhatian positif.
Biasakan untuk bersikap positif pada anak. Misalnya, hadiahi si kecil dengan pujian dan perhatian atas perilaku positifnya.
2. Cobalah memberi balita kendali atas hal-hal kecil.
Tawarkan pilihan kecil seperti "Apakah kamu jus jeruk atau jus apel?" atau "Apakah kamu ingin menyikat gigi sebelum atau sesudah mandi?"
3. Jauhkan objek terlarang dari pandangan dan jangkauan.
Hal ini membuat risiko ia membanting dan melempar sesuatu menjadi kecil. Meskipun, hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama di luar rumah yang lingkungannya tidak dapat dikendalikan.
4. Alihkan perhatian anak.
Manfaatkan rentang perhatian singkat si kecil dengan menawarkan sesuatu yang lain sebagai pengganti apa yang tidak dapat mereka miliki. Mulailah aktivitas baru untuk menggantikan aktivitas yang membuat frustrasi.
5. Bantu anak-anak mempelajari keterampilan baru.
Bantu anak-anak belajar melakukan sesuatu. Puji mereka untuk membantu mereka merasa bangga dengan apa yang dapat mereka lakukan. Juga, mulailah dengan sesuatu yang sederhana sebelum melanjutkan ke tugas yang lebih menantang.
6. Pertimbangkan permintaan tersebut dengan hati-hati ketika anak menginginkan sesuatu.
Ketahui batasan anak Anda. Jika kamu tahu anakmu lelah, ini bukan waktu terbaik untuk berbelanja atau mencoba melakukan satu tugas lagi.
Buku tentang cara menghadapi anak tantrum (istiana.sutanti.com)
# Cara Menghadapi Anak Tantrum
Cara paling mudah menghadapi anak tantrum adalah tetap tenang. Jangan memperumit masalah dengan rasa frustrasi atau amarahmu sendiri. Ingatkan dirimu bahwa tugasmu adalah membantu anak belajar tenang. Jadi kamu juga harus tenang.
Tantrum harus ditangani secara berbeda tergantung pada penyebabnya. Terkadang, kamu perlu memberikan penghiburan. Jika anak lelah atau lapar, inilah waktunya untuk tidur siang atau makan camilan. Di lain waktu, sebaiknya abaikan ledakan atau alihkan perhatian anak dengan aktivitas baru.
Jika amukan terjadi untuk mendapatkan perhatian orang tua, salah satu cara terbaik untuk mengurangi perilaku ini adalah dengan mengabaikannya. Jika amukan terjadi setelah anak ditolak, tetaplah tenang dan jangan memberikan banyak penjelasan. Lanjutkan ke aktivitas lain bersama anak saja.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Cara menghadapi anak tantrum (id.theasianparent.com)