Tentu membahagiakan untuk mendapatkan pencapaian dan prestasi. Hal itulah yang pada akhirnya bisa membuatmu berbeda dengan orang-orang lainnya.
Apalagi kalo sudah lama diremehkan orang. Setiap usaha yang dilakukan selalu dipandang sebelah mata. Tentu akhirnya, saat prestasi tercipta, rasa bangga memenuhi hati dan pikiran.
Hati-hati gaes, jangan larut dalam perasaan tersebut. Kalo hal itu yang terjadi, kamu bisa terjebak dalam sikap cepat puas diri. Bisa berdampak buruk buat kehidupanmu ke depan. Ini lho alasannya mengapa kamu jangan puas diri. Langsung scrolling aja, ya.
Cepat puas diri (pexels.com)
Bisa membuatmu gak berkembang
Rasa bangga itu candu. Ia akan menjadi racun kalo kamu terlalu lama menyimpannya. Cukup dirasakan sesaat, kemudian jadikan pemicu semangat untuk mencapai hal-hal lebih besar.
Cepat puas diri (pexels.com)
Bisa menumbuhkan sifat malas
Sifat malas adalah musuk bagi setiap orang. Adalah penyakit yang baiknya dihindari. Dan akibat rasa cepat puas diri itu, bisa membuatmu merasa malas untuk belajar hal-hal lain. Untuk mengembangkan diri dan wawasan. Kalo udah gini, kamu gak bakal berkembang deh jadinya.
Bibit sifat sombong
Terlalu membanggakan prestasi bisa membuatmu tergelincir ke sikap sombong. Sedangkan sifat sombong, nantinya bisa membuatmu gak disukai banyak orang.
Cepat puas diri (unsplash.com)
Nah, itulah 3 alasan mengapa kamu gak boleh terjebak pada sikap cepat puas diri. Bangga dengan pencapaian itu boleh saja, tapi jangan terlalu lama dan berlebihan, ya.
Cepat puas diri (unsplash.com)