Atasi Keluhan Pasien di Rumah Sakit dengan Teknologi, Kekinian Bangets!

Atasi keluhan pasien di rumah sakit dengan teknologi. Katanya sih canggih banget gengs!

Pernah gak sih kamu bayangin bisa menceritakan keluhan, menjelaskan rekam medis, sampai kronologi kejadian tertentu. Pernah lah ya. Tapi, kalo sama komputer? Terus komputer itu langsung memberikan saran dokter yang tepat, rekomendasi obat dan kemungkinan tindakan medis yang harus dilakukan.

Amazon Web Service (AWS) dengan proyek Babylon Health kini membuat aplikasi yang bisa mewujudkan penemuan di atas lewat teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Aplikasi itu memiliki 530 juta jalur pengetahuan di dunia kesehatan yang bisa memudahkan kamu menganalisis awal sebuah gejala penyakit. Dengan diagnosa yang tepat dari aplikasi ini, harapanya bisa mendapatkan perawatan yang cepat dan akurat.

Begitulah merupakan pandangan perkembangan kesehatan teknologi di masa depan. Aplikasi ini kabarnya sudah mulai digunakan di sejumlah negara di Eropa. Ini membuktikan kalau teknologi adalah suatu solusi terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan di dunia.

Bagaimana dengan negara kita?

Sebenarnya terkait perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia sudah sangat dipikirkan, lho! Sudah banyak yang sadar daripihak rumah sakit dan Swasta untuk menggunakan teknologi dalam pelayanan kesehatan.

Contoh aplikasi pendukung seperti Halodoc yang dapat membuat produk layanan berbasis teknologi untuk konsultasi dengan dokter kapanpun kamu mau, tanpa harus mengantri.

Hal itu akan membantu sekali untuk berbagai macam persoalan di rumah sakit dan waktu tunggu, seperti halnya menunggu antrian obat.

Mereka menawarkan jasa untuk mengantarkan obat dari rumah sakit ke rumah pasien tanpa biaya sepeser pun.

Untuk rumah sakit, di daerah Bogor ada lho Rumah Sakit Azra yang mulai menggunakan layanannya dengan balutan teknologi. Dengan menggandeng perusahaan konsultan teknologi, PT Narcon Global, rumah sakit itu membuat suatu inovasi dengan pelayanan melalui teknologi.

“Kita menjadikan teknologi ini sebagai teman. Kalau enggak kita akan terjebak dan terpenjara,” ujar Wakil Direktur RS Azra, dr Jeffry Rustandi, dalam sebuah acara diskusi bertajuk Pelayanan Kesehatan di Era Disruption di Bogor.

Saat ini RS Azra sedang mengembangkan layanan yang dapat memudahkan pasien agar lebih cepat dan praktis dalam akses dokter. Layanan seperti konsultasi jarak jauh, monitoring pasien secara berkala lewat aplikasi, sampai layanan antar obat ke rumah pasien.

“Kami ingin mengubah konsep layanan dari patient-centered care menjadi patient-centric care,” ujarnya.

Teknologi kesehatan emang sedang dikembangkan di negara kita (yunilestarii.blogspot.com)

Dirrektur PT Narcon Global Faiza Renaldi memberi gambaran seperti apa sebetulnya layanan patient-centric itu. Dimulai dengan mengatasi terlebih dahulu masalah layanan operasional seperti aktu tunggu.

Proses pembayaran dan lain-lain, lalu berlanjut dengan upaya meningkatkan akurasi diagnosis terhadap pasien, lalu mengurangi kertas dan kabel dalam operasional, sampai akhirnya layanan pasien itu menjadi benar-benar personal.

“Nanti ada wearable device yang akan digunakan oleh pasien Azra. Tujuannya alat itu untuk membantu pasien dalam mendeteksi penyakit dan penanganannya juga menjadi lebih baik,” Tutupnya.

Wah semoga saja deh, teknologi kesehatan Indonesia makin maju, karena itu sangat memudahkan banget buat masyarakat.

Konfrensi RS. Azra (kumparan.com)