Pengguna media sosial belakangan dikejutkan dengan pernyataan seorang chef restoran berbintang Michelin yang berniat untuk meyajikan menu baru berupa sperma ikan. Aksi ini pun berujung kontroversi.
Adapun chef tersebut bernama Dabiz Munoz. Melalui Instagramnya, chef restoran Michelin, DiverXo di Madrid ini mengaku terpikir untuk membawa menu shirako atau sperma ikan ke restorannya.
Sebagai informasi, hidangan sperma ikan dianggap ekstrem untuk sebagian orang. Meski demikian, sperma ikan ini sangat digemari oleh orang Jepang. Orang di Negeri Sakura sangat suka shirako.
Shirako sendiri adalah kantung sperma ikan berwarna putih dengan tekstur creamy. Rasa shirako disebut-sebut mirip custard. Orang Jepang biasanya menikmati shirako dengan cara dikukus atau digoreng.
Selain itu, shirako juga umum dijadikan topping sushi. Biasanya, shirako didapat dari ikan buntal, monkfish, atau cod. Untuk mengambil kantung sperma ikan ini kabarnya terbilang cukup sulit.
Hanya chef terlatih dan berbakat saja yang bisa mengekstraknya. Mereka harus memisahkan kantung sperma dengan hati-hati sebelum mengeluarkan air mani berwarna merah muda atau putih.
Munoz sendiri mulai mengenal shirako dari chef Jepang bernama Hiro Sato. Di postingannya, Munoz menunjukkan menu sushi dengan topping shirako. Dia pun mengaku terkejut dengan rasanya yang unik.
Hingga akhirnya, dia berniat untuk membuat menu baru dengan shirako. Tapi keputusannya ini justru berujung kontroversi. Banyak netizen yang menolak dan meninggalkan komentar pedas pada sang koki.
Mereka menilai menu itu tidak seharusnya disajikan. Meski begitu, ada netizen yang memberikan pendapat sebaliknya. Mereka malah menyambut antusias dan menantikan menu dari shirako tersebut.
Chef Michelin Spanyol Coba Sushi Dengan Sperma Ikan (NDTV)
Mereka yang paham menganggap sperma ikan adalah makanan yang sudah disajikan selama berabad-abad dan termasuk sebagai makanan eksotis. Shirako memang tidak terlalu populer di menu Eropa.
Meski begitu, shirako bisa ditemui di negera lain. Beberapa daerah sudah memperkenalkannya. Seperti orang Rumania yang mengekstrak sperma ikan sungai untuk dijadikan hidangan lapti.
Sementara di Sisilia, sperma ikan ini disebut lattume dan digunakan sebagai topping pasta. Sedangkan di Rusia, acar dengan sperma ikan dinamakan moloka. Makanan ini pun bisa ditemukan di menu.
Lalu ada juga versi vegetarian, di mana 'sperma ikan' diolah dari kentang, jamur, dan terong. Mereka yang pernah mencoba shirako menggambarkan rasanya dengan ungkapan 'aneh', 'halus dan lembut' dan memiliki 'rasa laut'. Apa kalian tertarik mencoba sperma ikan?
Ilustrasi Shirako Atau Sperma Ikan (Tribun)