Vape adalah perangkat genggam kecil (seperti rokok elektrik, pena vape, atau mod) untuk menghirup kabut nikotin dan perasa (e-liquid). Ini mirip dengan merokok, tetapi vaping memanaskan partikel kecil dari cairan daripada membakar tembakau.
Vaping bekerja dengan memanaskan cairan dalam perangkat kecil sehingga kamu dapat menghirupnya ke dalam paru-paru. Rokok elektrik, pena vape, atau perangkat vaping lainnya memanaskan cairan di perangkat untuk membuat aerosol. Ini bukan uap air.
Kabut dari rokok elektrik mengandung partikel nikotin, perasa, dan zat lain yang tersuspensi di udara. Kamu menghirup partikel-partikel ini ke dalam mulutmu dari corong, di mana mereka masuk ke tenggorokanmu dan masuk ke paru-parumu.
Infografis bahaya rokok vape (tribunnews.com)
# Apakah Vape Lebih Buruk dari Rokok Tembakau?
Vaping sering dianggap lebih aman daripada merokok, tetapi vaping juga menyebabkan masalah kesehatan. Vaping dan merokok sama-sama membuat ketagihan dan membawa bahan kimia yang berpotensi berbahaya ke dalam tubuh.
Partikel yang dihirup saat menguap dapat menyebabkan peradangan (pembengkakan) dan iritasi pada paru-paru. Ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru seperti jaringan parut dan penyempitan saluran yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Meskipun begitu, para peneliti belum mengetahui semua efek vaping pada tubuh.
# Apa Bahaya Vape?
Bahaya vape ternyata banyak juga loh! Misalnya seperti kerusakan paru-paru dan organ lainnya, masalah pernapasan, kecanduan, dan lainnya. Orang cenderung menganggap vaping sebagai "lebih aman" daripada merokok, padahal itu tidak aman.
Penyebab masalah vaping meliputi:
1. Asma. Vaping dapat membuat lebih mungkin terkena asma dan kondisi paru-paru lainnya. Ini dapat memperburuk asma Anda yang ada.
2. Paru-paru parut. Diacetyl, bahan kimia yang digunakan dalam beberapa perasa, dapat menyebabkan obliterans bronkiolitis ("paru-paru popcorn"). Bronchiolitis obliterans menyebabkan jaringan parut permanen di paru-paru Anda.
3. Kerusakan organ. Selain paru-paru Anda, nikotin dan zat lain dalam e-liquid dapat melukai jantung dan otak Anda. Kami tahu nikotin dapat merusak perkembangan otak, meningkatkan tekanan darah, dan mempersempit pembuluh darah Anda.
4. EVALI (e-rokok, atau vaping, penggunaan produk terkait cedera paru-paru). EVALI adalah kondisi paru-paru serius yang disebabkan oleh vaping. Ini menyebabkan kerusakan luas pada paru-paru dan memberi gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. EVALI bisa berakibat fatal.
5. Kecanduan. Nikotin sangat adiktif. Kandungan ini menyebabkan perubahan di otak sehingga seseorang menginginkan lebih banyak nikotin. Kamu mungkin tidak dapat berhenti menguap jika kamu ingin atau jika mulai menyebabkan masalah kesehatan. Bahkan e-liquid yang mengatakan bebas nikotin mengandung sedikit nikotin.
6. Merokok. Banyak orang mulai vaping dan akhirnya merokok, yang mengandung bahan kimia berbahaya dalam jumlah lebih tinggi.
7. Eksposur bekas. Vaping tidak menghasilkan asap, tetapi orang-orang di sekitarmu terpapar nikotin dan bahan kimia lainnya saat kamu vaping.
8. Kanker. Beberapa bahan dalam e-liquid diketahui menyebabkan kanker.
Itu tadi bahaya vaping atau vape yang perlu kamu tahu! Yuk, hidup sehat!
Korban rokok vape