Semakin maraknya media sosial, membuat orang semakin berlomba-lomba untuk memamerkan tentang kehidupan mereka yang seakan tidak mau kalah dengan konten milik orang lain. Bahkan sampai muncul istilah FOMO vs JOMO.
Kalian pernah mendengar tentang kedua istilah ini? FOMO dan JOMO adalah dua istilah yang baru-baru ini viral dan sering dikaitkan dengan psikologi pengguna media sosial. Lantas, apa kamu sudah paham dengan apa yang dimaksud dengan FOMO dan JOMO?
Apa itu FOMO dan JOMO?
FOMO atau Fear of Missing Out adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang sering memposting semua kegiatan mereka ke dalam media sosial. Bahkan tidak jarang mereka membandingkan kehidupan yang mereka miliki dengan orang lain di media sosial.
Sedangkan JOMO atau joy of missing out adalah kebalikan dari FOMO, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang lebih berfokus pada kegiatan nyatanya tanpa terhubung dengan ponsel.
Orang-orang yang menerapkan JOMO dalam kehidupan mereka umumnya lebih nyaman menikmati waktu di dunia nyata. Mereka sudah puas dengan kehidupan yang mereka miliki, tanpa sibuk membandingkan diri dengan kehidupan orang lain.
Mengapa orang menjadi bersikap FOMO?
FOMO vs JOMO (via Java Global Futures)
Orang-orang yang bersikap FOMO, biasanya disebabkan oleh perasaan insecure pada kehidupan orang lain. Tak jarang mereka dilanda perasaan kesepian dan stres setelah melihat akun media sosial orang lain.
Mereka merasa tidak puas dengan kehidupan nyata yang dia miliki, maka dari itu dia mencari pelampiasan lain melalui media sosial. Misalnya untuk mencari pujian, berkeluh kesah, mencari perhatian, dan masih banyak lagi.
Bagaimana Cara Mengatasi FOMO?
FOMO vs JOMO (via Koin Works)
Jika kamu terlanjur bersikap FOMO terhadap media sosial, dan ingin mengubahnya menjadi JOMO, maka kamu bisa lebih fokus pada kehidupan nyata yang kamu punya. Lebih bersyukur dengan apa yang kamu jalani dalam hidup.
Selain itu, sadari kalau setiap kehidupan memiliki kurang dan lebihnya masing-masing. Jadi kamu enggak perlu pusing dengan kehidupan orang lain yang mungkin lebih beruntung, karena kamu pasti punya keberuntunganmu sendiri.
Nah, sekarang sudah tahu kan FOMO vs JOMO. Kalau kamu kira-kira menerapkan istilah yang mana dalam kehidupan kamu? Semoga apapun yang kamu lakukan selalu memberikan efek positif ya!
FOMO vs JOMO (via Berita Tagar)