Kematian bisa terjadi kapan saja tanpa kita ketahui kapan dan bagaimana prosesnya. Beberapa orang bahkan pernah mengalami kematian sesaat atau mati suri, dan mengaku sempat melihat sejenak kehidupan setelah kematian.
Contohnya Susannah. Ia mengaku bertemu sesosok yang dianggap Tuhan ketika beberapa saat mati suri. Susannah yang meninggal karena jatuh dan kepalanya terbentur ini bahkan menjelaskan bahwa ia mengetahui apa yang terjadi setelah kematian
# Ditawari untuk Tinggal di Akhirat dan Akan Dicintai Oleh Sosok Tuhan Itu
Susannah juga bercerita bahwa ketika ia mati, ia sempat ditawari untuk tinggal di akhirat dan akan dicintai oleh sosok yang dianggapnya Tuhan yang mirip manusia itu.
Menurut cerita Susannah. Sosok itu terbuat dari cahaya dan mengatur apakah seseorang yang sudah mati akan ke alam baka atau tidak.
“Dia sangat terang dan tampak seperti manusia tetapi sebenarnya tidak. Dia sangat terang sehingga cukup sulit untuk dilihat atau dikenali,” ucap Susannah dalam pernyataan tertulis di Yayasan Riset Pengalaman Dekat Kematian.
Artis yang pernah mengalami mati suri (liputan6.com)
“Dia senang melihat saya tapi sepertinya dia berpikir saya seharusnya tidak berada di sana.”
Ilustrasi sosok bercahaya yang dimaksud Susannah (riaubook.com)
# Surga yang Sangat Indah
Susannah juga bercerita bahwa tempat yang ditawarkan kepadanya sangat indah, seperti gambaran surga.
“Aku menunggu di luar pintu masuk. Itu sangat indah dan sempurna. Saya tidak pernah merasakan sesuatu seperti itu. Saya berada di Surga dan tidak ingin itu berakhir,” katanya.
“Saya merasa benar-benar dicintai dan tidak ada hal buruk yang bisa terjadi di sana."
Tapi sayang, itu belum saatnya. Sosok yang terang tersebut mengatakan bahwa belum waktunya Susannah ada di sana. "Saya benar-benar hancur. Saya kembali ke tubuh saya dan berpikir ‘Oh tidak, saya kembali ke dunia yang mengerikan ini’."
Gambaran tentang surga (lyndove.com)
# Penjelasan Para Peneliti Soal Pengalaman Susannah
Meski Susannah mengaku, itu adalah pengalaman soal kehidupan usai kematian. Para peneliti justru mengatakan bahwa hal yang dialami Susannah disebabkan lonjakan aktivitas otak saat seseorang meninggal.
Peneliti dari University of Michigan menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan percobaan pada tikus yang mengalami lonjakan besar dalam aktivitas otak dalam 30 detik terakhir kehidupan mereka.
“Studi yang dilakukan pada hewan ini adalah yang pertama terkait apa yang terjadi pada keadaan neurofisiologis otak yang sekarat,” ucap Jimo Borjigin, PhD, profesor fisiologi molekuler dan integratif dan profesor neurologi.
“Kami mempunyai alasan jika pengalaman mendekati kematian berasal dari aktivitas otak, korelasi kesadaran saraf dapat diidentifikasi pada manusia atau hewan bahkan setelah aliran darah otak berhenti," tambahnya.
Intinya jika otak lebih aktif seseorang mungkin memiliki penglihatan yang jelas sehingga membuat mereka percaya telah melihat kehidupan setelah kematian.