Perusahaan induk Facebook, Meta, belum lama ini melakukan PHK kepada 10 ribu karyawan mereka. Padahal sebelumnya, mereka sudah memberhentikan 11 ribu orang di akhir tahun 2022.
Nah, berkaitan dengan hal ini, seorang mantan karyawan Meta menceritakan pengalamannya selama bekerja di Meta.
Melalui akun video TikTok pribadinya @maddie_macho, Maddie mengaku bekerja di Meta selama 6 bulan pada divisi HRD di tahun 2021. Saat itu, ia praktis tidak bekerja karena Meta memang tidak merekrut pegawai baru.
"Kami tidak ditugaskan untuk merekrut siapapun untuk 6 bulan pertama, bahkan juga di tahun pertama. Hal itu sungguh mengejutkanku. Sempurna, aku akan di sini setahun, tapi tidak sampai (karena dipecat)," katanya.
Bayaran yang diperolehnya pun sangat tinggi per tahun, yakni USD 190 ribu alias sekitar Rp 2,8 miliar. Lantaran merasa tak memiliki pekerjaan, Maddie pun sering ikut pelatihan di kantornya.
"Ini bagian yang gila, tim kami banyak meeting. Mengapa kita rapat padahal tidak merekrut pegawai?" katanya seperti dikutip detikINET dari Independent. Dalam video selanjutnya, Maddie mengisahkan mengapa akhirnya dia dipecat.
Ternyata, saat itu videonya memang sering membahas soal fasilitas di Meta dan menjadi viral. Alhasil, Meta tak menyukai konten-kontennya. Apalagi ketika dirinya membahas soal tak ada pekerjaan selama di Meta.
Setelah dipecat, Maddie sempat bekerja di tempat lain. Tapi saat ini, dirinya sudah fokus menjadi konten kreator.
Wanita bisa dapat gaji hingga 2,8 miliar tapi tak pernah kerja (tiktok)