Mengenal Virus Marburg yang Disebut-Sebut Bocor dari Lab di Jerman

Mengenal Virus Marburg yang Disebut-Sebut Bocor dari Lab di Jerman

Menurut WHO, wabah virus Marburg dibawa oleh kelelawar Rousettus Aegyptiacus yang mungkin juga berpindah ke monyet. Penyebaran virus marburg diduga berasal dari pekerjaan laboratorium yang menggunakan monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang diimpor dari Uganda.

Namun, desas desus kebocoran laboratorium dibantah oleh profesor Isabella Eckerle dari Center for Emerging Viral Diseases di Universitas Jenewa. "Berita palsu. Virus itu bukan kebocoran laboratorium di Marburg tetapi menginfeksi pekerja laboratorium melalui monyet sakit dari Uganda. Mereka penting sebagai model hewan percobaan," ucapnya.

Diketahui, virus Marburg kini mulai meluas keluar Guinea Khatulistiwa, Afrika Barat. Otoritas tanzania, Afrika Timur telah mengkonfirmasi lima pasien virus Marburg meninggal dunia.

Masih ada tiga pasien dari total delapan kasus yang ditemukan mengalami gejala mematikan seperti demam, muntah, perdarahan, hingga gagal ginjal. Ketiganya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Virus Marburg dari kelelawar Rousettus Aegyptiacus (forbes.com)

Bentuk Virus Marburg dilihat dari mikroskop (agenzianova.com)

# Gejala Virus Marburg

Yang bikin ngeri, WHO menyebut bahwa angka kematian virus Marburg sangat tinggi, yaitu 90 persen.

Masa inkubasi atau interval dari infeksi hingga timbul gejala berkisar 2 hingga 21 hari. Berikut ini gejala awal dari virus Marburg:

1. Demam tinggi

2. Sakit kepala parah

3. Kelelahan parah

4. Sakit dan nyeri otot

5. Diare cair yang parah

6. Sakit perut dan kram

7. Mual dan muntah

Para peneliti di laboratorium (liputan6.com)