Sudah tahu belum ges, kalau sapi dan rawa melepaskan gas metana ke atmosfer? Yaaah, meskipun tetap ya sejauh ini sebagian besar aktivitas manusialah yang meningkatkan tingkat gas rumah kaca yang merusak ini.
Eh tunggu dulu. Aktivitas manusia yang satu ini juga bikin produksi gas metana jadi meningkat tajam dan merusak atmosfer karena menimbulkan efek rumah kaca lho!
Aktivitas apa tuh?
# Konsumsi Produk Sapi yang Tinggi
Buat kamu yang sudah pernah nonton beberapa film dokumenter tentang isu perubahan iklim terkait dengan peternakan sapi dan 'animal agriculture' mungkin sudah tahu ke mana arah tulisan ini.
Namun, buat kamu yang belum pernah nonton atau tahu sama sekali di bawah ini akan dijelaskan kok.
Jadi, di beberapa negara barat yang maju permintaan produk sapinya memang tinggi. Dari mulai produk susu, keju, butter, daging, yogurt, dan sebagainya. Tahu sendiri kan, mereka memang rajin banget mengkonsumsi produk-produk itu.
Nah, banyaknya kebutuhan dan permintaan pasar inilah yang kemudian dimanfaatkan kaum pemilik modal untuk membuat peternakan sapi besar-besaran. Mereka bahkan banyak membabat habis lahan hijau untuk animal agriculture: praktik pembiakan hewan untuk produksi produk hewan dan untuk tujuan rekreasi (sumber). Dalam kehidupan sehari-hari, peternakan hewan ini terkait dengan permintaan kita akan daging.
Efeknya, gak cuma gas metana dari kotoran sapi yang jadi meningkat tajam dan merusak atmosfer. Tapi juga ke mana-mana. Banyak lahan hijau habis untuk animal agriculture tadi, dan banyak air habis diambil untuk menyiram ladang pangan ternak dan minum sapi. Belum lagi limbah yang dihasilkan dari perusahaan produk sapi ini.
Berbagai produk olahan dari sapi perah (generasimaju.co.id)
# Beberapa Fakta tentang Animal Agriculture
1. Peternakan hewan bertanggung jawab atas 18% emisi gas rumah kaca, lebih dari gabungan buangan dari semua transportasi.
(Sumber: FAO, 2005)
2. Peternakan bertanggung jawab atas 65% dari semua emisi nitrous oksida yang terkait dengan manusia. Gas rumah kaca dengan potensi pemanasan global sebesar 296 kali lipat dari karbon dioksida, dan tetap berada di atmosfer selama 150 tahun.
(Sumber: United Nations, 2006)
3. Konsumsi air peternakan berkisar antara 34-76 triliun galon per tahun.
(Sumber: BioScience, 2004)
4. Peternakan dengan 2.500 sapi perah menghasilkan jumlah sampah yang sama dengan kota berpenduduk 411.000 orang.
(Sumber: Environmental Protection Agency, 2004)
Masifnya peternakan sapi yang bisa merusak lingkungan (platetoplanet.org)
Sekarang kalian sudah tahu ges bahaya dari konsumsi dan produksi makanan dan minuman bersumber dari sapi. Jadi, kalau pengen lama hidup di bumi, atau pengen anak cucu kebagian menikmati indahnya bumi ini. Mulai sekarang batasi konsumsi produk sapi ya.
Film tentang dampak peternakan dan animal agirculture pada lingkungan (unric.org)