Rambut kemaluan perempuan berfungsi untuk melindungi organ intim dari segala macam bakteri dan juga menghangatkan pada Miss V. Tidak hanya itu, bulu halus pada kemaluan ini juga sebagai tanda bahwa seseorang sudah memasuki masa puber.
Meski memiliki banyak fungsi, sayangnya ada beberapa mitos yang salah beredar di masyarakat terkait dengan rambut kemaluan perempuan. Biar kamu enggak gampang percaya, berikut ini beberapa mitos tentang rambut kemaluan perempuan. Apa saja?
Rambut Kemaluan Bisa Bikin Nafsu Seks Berkurang
Beberapa orang percaya bahwa rambut kemaluan perempuan akan mengacaukan hasrat ketika sedang bercinta. Bahkan sensasi bercinta akan menghilang jika rambut kemaluan dibiarkan tumbuh. Hal tersebut hanyalah mitos, karena hal tersebut terjadi pada beberapa orang saja, tidak pada semua orang.
Memanjangkan Rambut Kemaluan Bisa Buat Pasangan Benci
Mitos tentang Rambut Kemaluan (via Grid)
Mitos yang lain lagi mengatakan bahwa memanjangkan rambut kemaluan bisa buat pasangan benci. Mungkin hal ini hanya berlaku bagi sebagian orang. Karena ada beberapa suami yang tidak mempermasalahkan bahkan lebih suka jika kemaluan istrinya memiliki rambut yang lebat.
Rambut Kemaluan Bikin Miss V Tidak Bersih
Mitos tentang Rambut Kemaluan (via Alodokter)
Banyak yang beranggapan bahwa rambut kemaluan perempuan membuat Miss V menjadi kotor. Hal tersebut hanyalah mitos belaka ya. Karena semua perempuan berhak memilih mau menumbuhkan rambut kemaluan atau tidak. Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa rambut kemaluan memiliki fungsi menghalangi bakteri masuk ke dalam Miss V.
Semakin Lebat, Semakin Besar Nafsu Seks
Mitos tentang Rambut Kemaluan (via Kompas)
Anggapan bahwa semakin lebat rambut kemaluan maka semakin besar nafsu seks pemiliknya juga hanya mitos belaka. Karena besar kecilnya nafsu seseorang tidak bisa ditentukan dari lebat atau tidaknya rambut kemaluan.
Nah, itu tadi beberapa mitos yang salah tentang rambut kemaluan perempuan, namun sayangnya masih dipercaya hingga saat ini. Jadi jangan gampang percaya ya sebelum mendapatkan bukti akurat!
Mitos tentang Rambut Kemaluan (via Popbela)