4 Larangan Buat Umat Hindu Saat Hari Raya Nyepi Selain Nyalakan Api Dan Listrik, Sudah Tahu Belum Nih?

4 Jenis larangan untuk umat Hindu saat Hari Raya Nyepi yang disebut Catur Brata Penyepian.

Tanggal 22 Maret 2023 merupakan momen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang dirayakan seluruh umat Hindu di Indonesia. Hari suci ini berlangsung selama 24 jam, yaitu dimulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 06.00 pagi keesokan harinya. Selama kurun waktu ini, aktivitas masyarakat Hindu berhenti total. 

Seluruh umat tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Ketika pelaksanannya, umat Hindu pun harus melakukan berdiam diri, meditasi dan merenung selama Nyepi. Momentum ini dimanfaatkan sebagai evaluasi diri agar jadi pribadi yang lebih baik di masa depan. 

Jadi tidak heran kalau daerah-daerah di Bali dipenuhi keheningan dan benar-benar sepi. Hanya akan tampak penjaga mengamankan daerahnya. Hal ini mengingat, Pulau Dewata mayoritas penduduknya beragama Hindu yang larut dalam ritual keagamaan saat Nyepi. 

Selama Nyepi, umat Hindu juga akan berpuasa makan dan minum selama 24 jam penuh. Tak hanya itu, ketika merayakan Nyepi khususnya di Bali, terdapat empat pantangan yang wajib dilaksanakan dan harus dijalankan umat Hindu. Pantangan ini disebut dengan Catur Brata Penyepian. 

Ada jenis empat pantangan yang harus dipatuhi. Mungkin banyak dari kamu yang tahu pantangannya hanya tidak diperbolehkan untuk menyalakan api dan listrik. Padahal masih ada larangan lainnya yang harus dijalani loh! Simak penjelasannya di bawah ini ya!

1. Amati Geni

Suasana Bali Saat Hari Raya Nyepi (Okezone)

Dalam Bahasa Bali, geni punya arti api. Ini berarti, amati geni adalah larangan bagi umat Hindu untuk menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Pantangan ini juga memiliki arti. Di mana, api melambangkan kemarahan, iri hati dan segala pikiran buruk manusia atau angkara murka.

2. Amati Karya

Pantangan lainnya disebut amati karya. Adapun ini merupakan larangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik di luar atau di dalam rumah selama Nyepi berlangsung. Dalam hening, umat Hindu bisa melakukan perenungan dan introspeksi diri atas segala tindakan kurang baik yang pernah dilakukan selama ini.

3. Amati Lelungan

Ilustrasi Api (Konteks)

Sementara amati lelunganm dalam Bahasa Bali memiliki arti bepergian. Amati lelungan adalah pantangan untuk bepergian ke luar rumah. Hal ini bertujuan agar umat Hindu khusyuk beribadah selama satu hari penuh. Sebagai gantinya, umat Hindu diharuskan berdiam diri di rumah dengan bermeditasi bersama keluarga sekaligus mendekatkan hubungan dengan Tuhan.

4. Amati Lelanguan

Lelanguan berasal dari kata langu yang punya arti hiburan. Ini berarti, amati Lelanguan adalah pantangan untuk bersenang-senang saat Nyepi. Umat diajak untuk menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus dalam beribadah. Oleh karena itu, tidak ada toko, warung, mall sampai tempat hiburan yang buka selama Nyepi. Bahkan umat Hindu juga berpuasa, tidak makan dan minum selama 24 jam penuh.

Ilustrasi Amati Lelungan (Tatkala)