4 Tanda Kamu Butuh Detoks Media Sosial, Penting untuk Kesehatan Mental Lho!

Kapan kamu harus melakukan detoks media sosial? Yuk kenali waktu yang tepat agar kesehatan mental dan fisik tetap terjaga!

Apa itu detoks media sosial? Kapan harus melakukannya? Apa manfaatnya? Seiring dengan melekatnya penggunaan jejaring sosial dalam berbagai aspek kehidupan, mungkin kamu bakal bertanya-tanya kenapa manusia justru diminta melakukan detoks. Namun perlu diketahui bahwa hal ini sebenarnya sangat penting untuk kesehatanmu.

Terlalu sering menggunakan media sosial terkadang membawa dampak tidak baik, karena itu kamu butuh detoks media sosial. Terlalu sering terpapar berita-berita buruk di media sosial bisa mengganggu psikologismu.

Selain itu, terlalu lama menggunakan media sosial membuat mata lelah dan membutuhkan istirahat. Karena itu, melakukan detoks media sosial sangat disarankan, apalagi jika kamu telah mengalami tanda-tanda berikut ini:

1. Mulai Membandingkan Keadaan

Sejatinya, media sosial diciptakan untuk menghubungkan banyak orang dengan mudah, tanpa terhalang waktu, jarak, dan biaya. Masalahnya, terlalu sering menggunakan media sosial terkadang menyebabkan seseorang mulai membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain.

Melihat postingan orang lain membuatmu seakan tidak memiliki apapun, sehingga akan membuatmu sedih hingga depresi. Jika kamu berada di fase ini, maka kamu perlu melakukan detoks media sosial. Mulailah memberi jarak antara dirimu dengan media sosial dan gunakan media sosial hanya untuk keperluan yang bermanfaat.

2. Oversharing

Detoks Media Sosial (via Face to Feet)

Jika belakangan ini kamu suka berbagi mengenai hal-hal pribadi melalui media sosial secara berlebihan, maka itu juga menjadi tanda bahwa kamu harus mulai detox media sosial. Ada batasan mana hal yang perlu kamu bagi dengan orang lain.

Oversharing atau membagikan informasi pribadi secara berlebihan juga akan menimbulkan kerugian bagimu, apalagi jika data-data tentang dirimu digunakan untuk keperluan kejahatan. Mengingat rentannya kejahatan siber di lura sana, tentunya kamu tidak ingin privasimu tidak terjaga dan menjadi sasaran empuk penjahat digital di luar sana, kan?

3. Mulai Mengganggu Produktivitas

Detoks Media Sosial (via Halodoc)

Terlalu banyak menggunakan media sosial akan mengganggu produktivitasmu. Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk melakukan sesuatu, justru dihabiskan dengan scroll media sosial dan mencerna informasi yang tidak bermanfaat, sehingga waktumu akan terbuang sia-sia.

Jika kamu sedang berada dalam fase ini, maka segera lakukan detoks media sosial. Hal ini bisa dimulai dari mengatur dan membatasi waktu untuk menggunakan platform jejaring sosial, hingga kamu merasa kehidupanmu mulai tertata.

4. Sering Mengabaikan Lawan Bicara karena Media Sosial

Detoks Media Sosial (via Pikiran Rakyat)

Media sosial sering disebut mampu mendekatkan yang jauh, namun juga mampu menjauhkan yang dekat. Karena terlalu asik dan fokus hanya di dunia maya hingga membuat seseorang mengabaikan keluarga dan teman terdekatnya. Belum lagi jika sedang berkumpul bersama keluarga, bisa jadi kamu terlalu sibuk menggunakan sosial media sehingga mengabaikan orang lain.

Jika lingkunganmu sudah mulai mengeluh mengenai hal ini, maka itu tandanya kamu butuh detoks dari media sosial. Tentunya kamu tidak ingin diperlakukan sama kan? Temanmu hadir di depanmu, namun mengabaikanmu dan hanya melihat handphone.

Karena itu, ketika bertemu dengan teman atau berkumpul dengan keluarga, cobalah untuk menyimpan handphone dan cobalah memulai obrolan. Jangan sampai membuat yang dekat menjadi jauh, ya. Ingat, bahwa dunia nyata tidak kalah penting dari dunia maya.

Itulah 4 tanda kamu butuh detoks media sosial. Terhubung dengan banyak orang memang baik, namun jangan lupa untuk menjalani kehidupanmu dengan keluarga dan teman-teman terdekatmu, ya! Selain itu, menjauh sejenak dari dunia maya juga akan membantu menyehatkan kembali mental dan fisik yang telah teracuni oleh postingan sampah.

Detoks Media Sosial (via Alodokter)