Ketika kumpul sama temen, biasanya kita bisa ngobrol seru sampai ketawa-ketawa ngakak. Gak sadar air mata ikut keluar. Padahal gak lagi sedih. Nah, kira-kira kenapa ya air mata keluar ketika kita tertawa terbahak-bahak?
Biar gak penasaran lagi, yuk baca penjelasan di bawah ini!
# Disebabkan Oleh Faktor Psikologi dan Neurologi
Ternyata ada dua sebab utama yang menyebabkan seseorang bisa mengeluarkan air mata ketika tertawa. Sebab yang pertama adalah faktor psikologi, dan yang kedua adalah neurologi.
1. Psikologi
Saat kamu menertawakan cerita konyol temanmu, bagian dari sistem limbikmu (area otak yang bertanggung jawab atas emosi) diaktifkan. Khususnya, hipotalamus, yang khususnya bertanggung jawab atas tawa yang tidak terkendali.
Secara kebetulan, hipotalamus juga bertanggung jawab atas emosi lain, termasuk menangis. Sebagian alasan kita tertawa saat menangis – dan sebaliknya – adalah karena ukuran hipotalamus yang tipis. Ini sangat kecil, sehingga tertawa keras dapat memicu reaksi emosional lain di area hipotalamus, termasuk menangis.
Dari sudut pandang murni pengalaman, coba ini: pikirkan bagaimana rasanya selama puncak tawa. Sekarang lakukan hal yang sama, tetapi ganti 'tertawa' dengan 'menangis'. Keadaan emosionalnya mirip, kan? Keduanya pada dasarnya memiliki tujuan yang sama: menghilangkan stres.
2. Neurologi
Sekarang mari kita lihat penjelasan dari sudut neurologi tentang tawa yang intens dan penuh air mata:
Letak hipotalamus (ruangbiologi.co id)
Alasan #1: Saluran air mata: Saat kamu mengerutkan wajah saat tertawa, kamu memberi tekanan pada saluran air matamu, yang dapat menyebabkan air mata jatuh. (Ini sebenarnya lebih muskuloskeletal daripada neurologis, tetapi ini adalah argumen umum untuk pertanyaan tertawa-menangis)
Alasan #2: PLC. Kependekan dari Patological Laughter and Crying, PLC adalah gangguan yang timbul dari kerusakan jalur di korteks serebral. Jika kamu tampak menangis ketika kamu tertawa lebih dari biasanya, kamu mungkin memiliki lebih banyak interkonektivitas antara jalur tertentu dari sistem limbik daripada orang lain. Kamu mungkin juga memiliki bentuk PLC yang ringan. Kasus yang parah dapat menyebabkan tawa atau tangisan yang tidak terkendali tanpa alasan yang jelas.
Saraf manusia (neurologiunair.com)
Alasan #3: Hipotalamus. Gangguan neurologis lain yang dapat memicu kasus parah tertawa atau menangis tak terkendali adalah tumor di hipotalamus, yang dapat menghambat atau mengganggu fungsinya. Tentu saja, menangis ketika kamu tertawa dan sebaliknya adalah respons yang wajar dan sehat. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, seperti kejang, itu bisa berarti ada yang tak beres. Bicaralah dengan ahli bedah saraf jika kamu mencurigai adanya gangguan neurologis, atau perhatikan gejala lainnya.
Nah, itu tadi beberapa penjelasan ilmiah tentang kenapa kita mengeluarkan air mata ketika tertawa. Semoga menjawab rasa penasaranmu ya.
Karakter Joker yang kerap tertawa dan menangis di film (boombastis.com)