Benda purbakala atau tempat peninggalan sejarah seringkali dikaitkan dengan kejadian-kejadian mistis. Hal ini lantaran benda maupun tempat yang berasal dari zaman kuno, biasanya terbengkalai dan menjadi saksi sejarah kelam zaman peperangan.
Di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah misalnya. Sebuah penemuan benda purbakala atau objek diduga cagar budaya (ODCB) berbentuk sumur terjadi sekitar Desember 2022 lalu.
# Penemuan Sumur Kuno di Lahan Pengrajin Batu Bata Merah
Sumur tersebut ditemukan oleh salah seorang warga dukuh Kropakan yang bernama Semi (50 tahun). Ia yang setiap harinya membuat bata merah selama belasan tahun, tanpa sengaja menemukan sumur kuno di lahannya.
Tadinya, ia hanya memanfaatkan lahan tegalannya untuk mendapatkan bahan baku bata merah. Ketika ia menggali sedikit demi sedikit sampai kedalaman 3 meter, cangkulnya tiba-tiba terantuk benda keras beberapa kali. Setelah digali hati-hati, ternyata terdapat sumur kuno di tanah yang ia gali.
"Saya sudah lama menggali tanah ini, untuk membuat batu bata merah. Di sini sering saya temukan batu bata merah ukuran besar,” kata Semi.
Penemuan tersebut kemudian ia laporkan ke Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten dan ke Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten.
Menurut Hari Wahyudi, Humas KPCB Klaten, sumur tersebut diduga peninggalan era Mataram Kuno abad 8 sampai 9. Hal itu terlihat dari struktur batu bata merah yang super jumbo, dan temuan lainnya.
Tim peneliti sedang meneliti sumur kuno yang ditemukan di Klaten (solopos.com)
Sumur tersebut lalu digali oleh warga dengan biaya swadaya. Isi sumur tersebut tanah dan ratusan batu bata merah jumbo.
Penemuan gerabah di Mranggen, Klaten (detik.com)
# Peristiwa Horor di Sumur Kuno
Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Prasejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diketahui sumur kuno ini merupaka peninggalan era Mataram Kuno abad 8 sampai 9.
Selain itu, tidak jauh dari temuan sumur, warga juga menemukan ODCB yang lain, seperti gerabah, guci dari Dinasti Tang, mata uang peripih, manik-manik, yoni dan lain-lain.
Selain benda-benda kuno yang ditemukan oleh para tim peneliti. Ternyata ada cerita mistis dari warga setempat yang menarik untuk dibahas.
Menurut pengakuan warga, mereka sering melihat sosok perempuan tua yang masih cantik dan berkebaya hitam di sekitar sumur dengan diameter 109 centimeter tersebut.
Sosok tersebut sering muncul pada dini hari dan duduk di sekitar sumur, atau hilang masuk ke sumur.
“Sosok tersebut sering keluar bila malam hari, namun tidak mengganggu,” kata Kakek Kadar (62), yang masih energik membuat batu bata merah.
Para warga di sana memang terkenal akan kerja kerasnya membuat batu bata merah hingga dini hari, bila cuaca cerah.
“Beberapa warga sering membuat batu bata merah ini sampai dini hari, jadi ya banyak yang sudah melihat sosok tersebut. Sosoknya berkebaya hitam, duduk di sekitar situ lama, sekitar 10 menit-an lebih, lalu hilang sendiri,” kata warga lainnya, Joko Santosa (53).
“Beberapa warga sering membuat batu bata merah ini sampai dini hari, jadi ya banyak yang sudah melihat sosok tersebut. Sosoknya berkebaya hitam, duduk di sekitar situ lama, sekitar 10 menit-an lebih, lalu hilang sendiri,” kata warga lainnya, Joko Santosa (53).
Hiiii, bikin merinding~
Mengukur diameter sumur kuno (foto.bisnis.com)