Media Lokal Sebut Karier Yoo Ah In Sudah Hancur Usai Terbukti Pakai 3 Jenis Narkoba Sekaligus

Karier Yoo Ah In disebut media lokal Korea sudah hancur setelah terlibat kasus narkoba.

Karier Yoo Ah In ramai dibahas usai muncul kabar sang aktor terbukti memakai tiga jenis narkoba sekaligus. Di forum komunitas online, netizen mendiskusikan laporan outlet media lokal Korea Selatan tentang masa depan Yoo Ah In usai terjerat kasus obat-obatan terlarang itu.

Media menyebut citra publik aktor kelahiran 1986 itu kini sudah hancur. Dibandingkan dengan insiden narkoba yang melibatkan aktor lain, kasus Yoo Ah In dinilai lebih berat. Hal ini lantaran jumlah penggunaannya yang sangat tinggi dan jenis narkoba yang digunakan juga lebih banyak. 

Kasus ini pun jadi insiden publik pertama yang melibatkan aktor dengan menggunakan tiga obat berbeda yang kemudian disebut sebagai 'triple crown'. Outlet media kemudian menyebut kemungkinan besar Yoo Ah In tidak akan pernah kembali ke industri film atau industri hiburan.

Hal ini dibuktikan dengan sejumlah proyek akting Yoo Ah In yang ikut kena imbas. Diketahui, film yang dibintangi Yoo Ah In yakni The Match dan serial Netflix berjudul Goodbye Earth yang seharusnya sudah dirilis, mengalami penundaan sampai waktu yang tidak ditentukan. 

Selain itu, syuting Yoo Ah In untuk proyek yang akan datang yakni Hellbound season 2 juga ditunda. Terkait ini, orang dalam industri menyebut Yoo Ah In bakal sulit kembali berkarier. "Bahkan jika dia benar-benar kembali, akan sulit bagi salah satu dari tiga saluran televisi utama (di Korea) untuk menyiarkan kontennya," ujar seorang sumber. 

Sebagai informasi, pada 24 Februari, News Desk MBC melaporkan bahwa ada tiga jenis obat terlarang yang terdeteksi di rambut Yoo Ah In berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh National Institute of Scientific Investigation. Tiga jenis itu adalah propofol, ganja dan satu jenis lagi yang dirahasiakan.

Yoo Ah In Dilaporkan Pakai 3 Jenis Narkoba (Allkpop)

Yoo Ah In diduga sudah mengonsumsi propofol sebanyak 73 kali selama setahun antara 4 Januari hingga 23 Desember 2021 dengan dosis total 4.400 ml. Ini setara dengan rata-rata dosis 60ml per penggunaan obat. Dosis ini terbilang sangat tinggi dari jumlah normal. Karena biasanya, dosis rata-rata propofol per penggunaan hanya sekitar 5-10mL. 

Mengenai hal ini, agensi Yoo Ahin UAA mengaku belum menerima informasi resmi dari polisi. Yoo Ah In sendiri masih menjalani penyelidikan polisi. Saat ini, pihak berwajib juga sudah menyita rumah dan dua ponsel Yoo Ah In untuk keperluan penyidikan. Kita tunggu saja kabar selanjutnya tentang kasus Yoo Ah In ini ya!

Yoo Ah In Diprediksi Sulit Kembali Berkarier (Tatler Asia)