Sebuah mobil van bercat putih menabrak sekumpulan orang yang tengah berjalan di trotoar Senin (23/4/2018) kemarin di pinggiran Toronto, Kanada. Akibatnya, sebanyak 10 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Pelakunya diketahui adalah Alek Minassian (25). Kepolisian Toronto menyebut bahwa pelaku belum pernah punya catatan kriminal apa pun. Kepolisian mengatakan bahwa aksi Minassian ini jelas disengaja.
Alex Minassian
sumber: cbc
Canadian Broadasting Corp. (CBC) mengabarkan bahwa pemuda ini berasal dari Richmond Hill, Ontario. Ia adalah seorang mahasiswa di Seneca College di North York, sebelah utara kawasan Yonge Street, Toronto.
Kejadian ini berada di 18 mil dari pusat kota dan tempat berlangsungnya pertemuan menteri negara G7 di hari yang sama. Para menteri yang bertemu tetap melakukan agenda di Hotel Intercontinental Toronto.
Hingga kini, motif Minassian belum diketahui. Ia bahkan tidak terlibat dengan kelompok militan tertentu. Namun spekulasi bermunculan, aksi yang dilakukan Minassian ini terjadi lantaran kesal karena kerap ditolak perempuan.
Hal itu tampak pada sebuah pos di akun Facebook-nya yang menyatakan bahwa "Pemberontakan incel teah dimulai. Kami akan menghancurkan semua 'Chads' dan 'Stacys'." Di sini, 'Chads' adalah sebutan laki-laki yang gampang mendapat perempuan, sendangkan 'Stacys' sebutan perempuan yang sering menolak banyak laki-laki.
sumber: huffingtonpost