Kisah Segara Mantap Jadi Musisi Usai Nonton Konser Sang Ayah Ebiet G. Ade, Berharap Bisa Wujudkan Ini

Segara ungkap latar belakang keputusannya jadi musisi setelah menonton konser sang ayah, Ebiet G. Ade.

Nama Segara semakin mencuri perhatian penikmat musik Tanah Air setelah merilis lagu Gita Cinta pada 9 Februari 2023. Lagu yang jadi soundtrack film Gita Cinta dari SMA versi 2023 yang dibintangi Prilly Latuconsina dan Yesaya Abraham ini, merupakan remake yang dibawakan Chrisye di tahun 80an.

Membawakan ulang lagu legendaris, tentu bukan hal yang mudah untuk Segara. Penyanyi bernama lengkap Segara Banyu Bening itu merasa ini merupakan tantangan baginya. Meski demikian, Segara memilih menjadikan kesempatan tersebut sebagai motivasi agar dia berusaha memberikan yang terbaik.

"Sebenernya awalnya gak tau, dapat proyek ini ditawarin 'eh mau gak nih ngisi original soundtrack' film. Aku gak tau judulnya, gak tau tentang apa, tapi ditawarin buat ngisi film ya pasti mau dong. Setelah kerja sama, baru tahu ternyata ini lagu soundtrack buat film yang dulu legenda banget," ujar Segara saat media visit ke kantor Paragram.id di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Pas aku lihat, dulu itu semua yang nyanyiin almarhum Chrisye dengan suara khasnya, musisi legenda kita lah. Dari situ sih aku baru sadar, berarti ini sebuah tantangan. Saat itu, aku yakin gak mungkin bisa nyamain beliau yang luar biasa banget. Tapi aku punya keyakinan, aku harus membuat lagu ini sebaik, sebagus dan semaksimal mungkin yang aku bisa, jadi lebih ke motivasi," sambungnya.

Adik dari Adera Ega ini bersyukur karena tim produksi film Gita Cinta Dari SMA memberikan kebebasan padanya mengubah lagu tersebut. Segara pun memutuskan untuk membuat lagu itu lebih modern dan kekinian agar nyaman didengar generasi Z, namun tetap menyertakan warna lagu Gita Cinta terdahulu yang dibawakan Chrisye.

"Pada saat dipercaya untuk ngisi original soundtrack ini, satu hal yang membuat aku seneng dan bersemangat adalah mereka membebaskan aku untuk berekspresi, terserah aku untuk membuat karya ini. Jadi sama sekali gak dikasih batesan, sama sekali gak dikasih kayak kerangka bentuk apapun, musiknya harus gimana-gimana," terang Segara. 

"Sama sekali gak ada yang harus mirip dulu almarhum Chrisye, sama sekali gak. Mungkin, pertama karena mereka tahu karakter aku atau mungkin kedua, mereka udah percaya dengan musikalitas yang aku punya. Tapi, kalau aku sih meyakini bahwa ini kebetulan salah satu tim produksinya percaya ke musisinya untuk bikin lagu," lanjutnya.

Segara Remake Lagu Gita Cinta Yang Dinyanyikan Chrisye (Istimewa)

Beruntungnya, lagu Gita Cinta versi Segara begitu dinikmati. Seiring ini, sosok Segara pun ikut membuat publik penasaran termasuk alasannya terjun ke dunia hiburan. Diketahui, penyanyi yang memulai karier profesionalnya di tahun 2014 ini merupakan putra bungsu dari musisi legendaris, Ebiet G. Ade.

Terlahir dari keluarga seniman, Segara mengatakan ayah dan ibunya seperti orang tua pada umumnya. Diakui Segara, dirinya dan ketiga kakaknya yang juga terjun ke dunia musik, tidak dididik secara langsung tentang musik. Namun tidak dipungkiri kalau pekerjaan orang tuanya membuatnya mencintai musik.

"Kita sekeluarga jadi aku empat bersaudara, kita semua itu ya besar seperti keluarga pada umumnya. Kita sama sekali gak dididik untuk bermusik, kita gak dididik untuk tidak bermusik pun enggak, pokoknya kita seperti keluarga pada umumnya. Tapi ya gak bisa dikesampingkan sih," imbuh Segara.

"Karena kita kebetulan orangtuanya musisi atau seniman yang bermusik, kita jadi sering lihat, ikut beliau manggung. Kadang nemenin ke studio, walaupun dalam konteks bukan belajar, kita main-main aja. Dari situ mungkin salah satunya. Mau gak mau karena kita lahir dan besar di situ, jadi terbiasa buat kita terbawa arus sampai akhirnya jadi pekerja seni di industri musik semua," jelasnya.

Segara Memulai Karier Profesional Tahun 2014 (Okezone)

Lantas apa yang membuat Segara ikut memutuskan terjun ke dunia musik? Rupanya, keputusan ini terjadi setelah dia menghadiri konser sang ayah, Ebiet G. Ade. Ketika itu, Segara melihat para penonton begitu menghayati seperti menerapkan setiap lirik yang dibawakan oleh ayahnya.

"Si situ aku sadar betul bahwa kita menjadi musisi bukan cuma menghibur, kita bisa memberikan nilai lebih dari apa yang kita nyanyikan. Aku jadi mikir setiap manusia kan punya porsinya masing-masing, nih kebetulan aku punya keahlian di sini, aku punya 'bakat' dan aku udah tahu seluk beluk industri ini, kenapa gak aku ambil di sini," ungkap Segara.

Melalui profesinya ini pula, Segara punya cita-cita yang mendalam. Segara tidak hanya ingin menghibur para penikmat musik saja, tapi dia ingin setiap karya yang diciptakannya bisa memberikan dampak positif untuk para penerimanya.

Keluarga Ebiet G. Ade (Instagram)

"Kalau ditanya misi besar, misi aku sebenernya sederhana, aku pengen apapun yang aku ciptakan memberi dampak positif ke siapapun yang menerimanya. Misalkan aku menciptakan tulisan, aku berharap siapapun yang membaca, dapat ketenangan, solusi dan jawaban. Misalkan aku bikin karya seni berupa lagu, aku pengen yang mendengarkan yang tadinya bingung, lebih jernih pandangannya," katanya.

"Jadi aku pengen membuat apapun yang akhirnya memberikan hal yang positif itu. Selalu kesitu. Aku sih berharap memang sampai ujung nanti, karya-karya aku ke arah situ. Tetap membahagiakan, asalkan tetap memberi senyum ke siapapun yang mendengar, itu sih aku udah cukup sesuai dengan misinya, walaupun misinya mungkin memberikan efek yang lebih positif dari itu," pungkas Segara.

Segara pun memilih bermusik sendiri tanpa melibatkan keluarganya. Terbukti, Segara ternyata tidak memberitahu orang tuanya jika dia dipercaya membawakan ulang lagu Gita Cinta tersebut. Diakui Segara, sang ayah, Ebiet G. Ade bahkan baru tahu dirinya terlibat proyek film Gita Cinta Dari SMA itu setelah filmnya tayang di bioskop.

Segara - Ebiet G. Ade - Adera (Medcom.id)