Media sosial dikejutkan dengan aksi sekelompok pria yang melakukan pelecehan seksual kepada pengantin wanita dengan mencium sampai meremas payudaranya. Pria-pria itu beralasan hal ini dilakukan karena bagian dari adat desa setempat.
Dilansir dari Eva.vn, peristiwa ini terjadi di kota Xuzhou, Jiangsu, Tiongkok. Saat itu, mempelai wanita yang mengenakan baju adat berwarna merah sedang terduduk sendirian di kamarnya menunggu mempelai pria datang ke rumahnya.
Tapi tiba-tiba, beberapa tamu pria masuk ke kamarnya dan menggodanya. Melihat sang mempelai wanita berdiri sendiri melihat ke luar jendela, salah satu dari mereka langsung mendekat dan menyentuh bagian bokong calon pengantin tersebut.
Meski sangat terkejut dengan aksi itu, sang mempelai wanita tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pun berusaha melepaskan tangan pria itu dengan menutupi dengan tangannya. Wanita itu juga tidak berani berkata kasar di pesta pernikahannya.
Tak berhenti sampai di situ, ada pria lain yang malah menjepit mempelai wanita di tempat tidur sampai tidak bisa bergerak. Kemudian, pria itu mencoba menciumi wajah calon pengantin itu dengan penuh gairah sambil meremas payudaranya.
Tak hanya sekali, aksi ini terjadi sampai 4 kali. Sang mempelai wanita hanya bisa mencoba protes dan mendorong pria itu menjauh. Namun karena tubuhnya yang melemah, dia tidak bisa melakukannya dan hanya bisa membiarkan pria itu menyentuh tubuhnya.
Sebenarnya, ada beberapa orang lain dalam ruangan itu. Akan tetapi, mereka hanya berdiri tanpa berusaha melindungi mempelai wanita. Bahkan ada dari mereka yang memegang ponsel untuk merekam, tertawa sambil bersorak kegirangan.
Belakangan, seorang pria bernama Chen yang mengaku sebagai teman mempelai wanita mengatakan kalau aksi mereka itu bagian dari lelucon dan sudah jadi kebiasaan tradisional setempat yang diturunkan dari generasi ke generasi sejak dahulu.
Calon pengantin wanita harus membiarkan pria lain menyentuh payudaranya dan menciuminya untuk berbahagia dengan pasangannya nanti. Selain itu, pria yang memeluk dan mencium mempelai wanita juga akan mendapat berkah dan tidak sakit selama 3 tahun.
Ilustrasi Pernikahan Tionghoa (Bolong.id)
Tapi sebaliknya, netizen yang melihat video viral itu sangat murka. Kebanyakan dari mereka menganggap kejadian ini sebagai tradisi tidak menyenangkan yang harus ditinggalkan. Netizen percaya bahwa sang mempelai wanita tidak ingin tubuhnya diraba-raba.
Namun, dia harus bertahan karena dia tidak mau menimbulkan masalah dalam pernikahannya hingga membuat keluarganya ikut malu. Setelah video ini viral, pemerintah setempat sempat langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Departemen Urusan Sipil Distrik Phong pun menjelaskan bahwa itu bukan kebiasaan setempat, melainkan lelucon yang dibuat oleh masyarakat sendiri. Tindakah ini pun sudah mempengaruhi citra lokal, hingga kemungkinan membuat orang lain menirunya.
Sehingga, aksi itu perlu segera dihentikan. Memang mencium mempelai wanita dianggap sebagai kebiasaan lama di Tiongkok, yang masih ada di beberapa daerah pedesaan. Menurut adat ini, para tamu akan membuat lelucon untuk menghidupkan suasana pernikahan.
Dengan begitu, membuat semua orang lebih bahagia. Tapi sayangnya, kebiasaan ini sudah berubahan menjadi lelucon kasar, tidak sopan, menyinggung orang lain sampai tindak pelecehan seksual. Kalau menurut kalian bagaimana kejadian ini?
Aksi Pria Ciumi Mempelai Wanita (Eva.vn)