Belum lama ini terjadi insiden di Taman Safari Prigen, Jawa Timur, ketika dua ekor hewan buas singa berkelahi dan menabrak sebuah mobil milik pengunjung. Kejadian itu membuat bagian mobil mengalami kerusakan di bagian lampu belakang sebelah kiri. Kabarnya kedua singa jantan itu memperebutkan singa betina yang siap memasuki masa kawin.
Sebelumnya juga pernah ada kejadian saat sebuah mobil pengunjung Taman Safari Prigen dikejar seekor harimau. Harimau itu nampak tertarik dengan mobil warna biru. Ia menggigit ban belakang mobil sampai kempes. Tentu dari dua peristiwa tersebut membuat pengunjung yang ada di dalam mobil jadi panik.
Salah satu keunikkan Taman Safari dibandingkan kebun binatang lain di Indonesia adalah pengunjung bisa sangat dekat dengan satwa-satwa karena berada di dalam mobil atau bus dan bisa memberikan makanan untuk hewan-hewan yang tergolong jinak. Namun harus berhati-hati saat kendaraan memasuki ke dalam kandang hewan buas, seperti singa dan harimau.
Lalu bagaimana jika ada mobil yang mogok atau masalah mesin saat kendaraan sedang berada di dalam kandang hewan buas di Taman Safari? Tentu jika pengendara turun keluar mobil untuk mengecek kondisi mobil adalah hal yang tidak disarankan karena bisa mendapatkan ancaman dari hewan-hewan buas di dalam kandang.
Jangan panik dan tetap tenang. Pengendara disarankan untuk menekan klakson sebanyak tiga kali, sebagai tanda bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat. Biasanya setiap kandang hewan buas dijaga oleh seorang pawang yang berada di dalam mobil. Maka jika ada suara klakson tiga kali, pawang itu akan menghampiri dan memanggil bantuan.
Selain larangan turun dari mobil, juga ada larangan pengunjung untuk membuka kaca mobil. Termasuk larangan berhenti di dalam kandang hewan buas tersebut. Sebab jika ada mobil atau bus berhenti bisa mendatangkan bahaya karena hewan-hewan buas itu dibiarkan bebas beraktivitas.
Hewan Buas di Taman Safari (Kompas Otomotif)
Taman Safari memiliki konsep unik karena membiarkan hewan-hewan dilepas bebas dalam satu kawasan yang cukup dekat satu sama lain. Tapi tidak ada hewan karnivora seperti singa dan harimau yang masuk ke kawasan hewan herbivora atau hewan lain yang bisa dijadikan mangsa makanan bagi mereka.
Melansir dari detikTravel, Kepala Divisi Sales, Marketing, dan Komunikasi Taman Safari Prigen, Idham Rustian menyebut bahwa kandang-kandang hewan di Taman Safari memiliki sistem kejut elektrik dengan voltase yang aman untuk hewan. “Ketika mereka melangkah di kandang hewan lain, hewan akan tersetrum dan tidak mendekat lagi,” ujarnya.
Untuk mencegah hewan karnivora kelaparan dan mencari makanan dari hewan lain di Taman Safari, pihak Taman Safari berusaha memberikan makanan yang cukup bagi hewan-hewan itu, Setiap hari singa dan harimau menghabiskan daging 7 kilogram untuk sekali makan.
Hewan Buas di Taman Safari (Traverse.id)